Laporkan Masalah

HUBUNGAN DERAJAT ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD WATES KABUPATEN KULON PROGO

RETNO VATIKA PRATAMI, Yani Widyastuti, M.Keb , Surjani, S.SiT.,M.PH

2017 | Tugas Akhir | D4 BIDAN PENDIDIK SV

Asfiksia pada bayi baru lahir yang berlangsung terlalu lama dan tidak tertangani dapat menyebabkan perdarahan otak, kerusakan otak dan dapat menyebabkan kematian. Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu komplikasi yang mempunyai kontribusi besar pada angka kematian perinatal pada bayi baru lahir. Kabupaten Kulon Progo merupakan kabupaten yang memiliki prevalensi anemia ibu hamil tertinggi yaitu 49%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat anemia pada ibu hamil dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Wates Kabupaten Kulon Progo tahun 2014 -2015. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif analitik dengan rancangan case control study menggunakan data sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Sampel dalam penelitian ini 194 bayi baru lahir yang terdiri dari 97 kelompok kasus dan 97 kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan jumlah bayi yang mengalami asfiksia dari ibu yang mengalami anemia sedang-berat sebanyak 16 (16,5%), sedangkan bayi yang mengalami asfiksia dari ibu yang mengalami anemia ringan sebanyak 81 (83,5%), hasil penelitian juga menunjukkan terdapat hubungan antara derajat anemia ibu hamil dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di RSUD Wates tahun 2014- 2015. Dalam penelitian yang dilakukan menunjukkan nilai p-value sebesar 0,046 dan hasil odds ratio (OR=2,5) pada ibu hamil dengan anemia sedang-berat. Dapat dikatakan bahwa anemia pada ibu hamil dengan derajat sedang-berat berisiko 2 kali lebih besar terhadap kejadian asfiksia neonatorum dibandingkan dengan ibu hamil dengan anemia ringan.

Asphyxia Neonatorum lasts too long and is untreated can cause brain hemorrhage and brain damage to infant, and even lead infant to death. Anemia in pregnant women is one of the complications that has a large contribution to the perinatal mortality rate. Kulon Progo regency has the highest rate of pregnant women with anemia. Percentage of pregnant women with anemia in Kulon Progo regency is 49%. The purpose of this study was to determine the relationship between levels of anemia in pregnant women and asphyxia neonatorum in Wates Hospital in 2014 - 2015. Research methods in this study was a descriptive analytic using case control study and secondary data. The number of sample in this study was 194 newborns; consisting of 97 cases and 94 controls. Using Chi-Square test, univariate and bivariate analysis was conducted to analize data. The results showed that number of infants suffering from asphyxia whose mothers having moderate to severe anemia was 16 (16.5%), while the number of infants with asphyxia whose mothers having mild anemia was 81 (83.5%). Also there is a significant relationship between levels of anemia in pregnant women with asphyxia neonatorum in Wates Hospital during 2014-2015, with a p-value 0,046 and the calculation of odds ratio (OR = 2,5) for moderate to severe level of anemia. Moderarete to severe level of anemia in pregnant women increases the risk of asphyxia 2 times higher than in pregnant women having mild anemia.

Kata Kunci : Asfiksia neonatorum, Anemia ibu hamil / Asphyxia Neonatorum, Anemia in pregnant women

  1. D4-2017-332237-abstract.pdf  
  2. D4-2017-332237-bibliography.pdf  
  3. D4-2017-332237-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2017-332237-title.pdf