Laporkan Masalah

Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) pada Industri Primer dan Terpadu Hasil Hutan Kayu di kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah

ENDRASWORO WIRYAWAN, Teguh Yuwono, S.Hut., M.Sc.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Sejak implementasi peraturan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2015, dari 43 IUIPHHK dan IPKT di Kabupaten Magelang baru 15 Industri yang memiliki VLK. Hal tersebut memperlihatkan jika implementasi VLK di Kabupaten Magelang masih dijumpai permasalahan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana implementasi sistem verifikasi legalitas kayu di Kabupaten Magelang, kendala dan manfaat apa yang dihadapi pelaku usaha industri di lapangan, dan bagaimana strategi untuk mempercepat implementasi SVLK di industri skala kecil sampai skala besar. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Magelang pada bulan Maret- Oktober 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara dan kuisioner. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif sesuai dengan kondisi di lapangan kemudian melihat manfaat dan kendala serta perumusan strategi untuk mempercepat implementasi SVLK di Kabupaten Magelang dengan metode SWOT dari temuan yang ada di lapangan. Hasil penelitian diketahui bahwa implementasi SVLK masih belum berjalan secara baik. Hal tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya industri yang belum memiliki VLK. Kendala yang dihadapi adalah kurang menyeluruhnya sosialisasi, kurangnya kesadaran pelaku usaha dan kesulitan dalam hal pembiayaan. Sedangkan manfaat yang diperoleh dengan mengikuti VLK adalah keamanan dalam pengangkutan, meningkatnya kepercayaan konsumen dan terbukanya pasar ekspor yang lebih. Strategi untuk mempercepat implementasi VLK di industri kapasitas < 6000 m3 dipilih strategi WO dilakukan dengan meningkatkan kesadaran berkelompok, membentuk kelompok dalam pengajuan sertifikasi, pemanfaatan teknologi informasi yang lebih aktif sebagai media untuk berkomunikasi dan berbagi informasi, aktif mengikuti pada kegiatan yang diadakan oleh dinas terkait dengan SVLK dan peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak guna mempercepat implementasi SVLK di Kabupaten Magelang. Sedangkan untuk industri kapasitas >6000 m3 dipilih strategi SO yaitu dilakukan dengan, memanfaatkan alat produksi yang modern untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, meningkatkan inovasi produk yang dihasilkan meningkatkan pemanfaatkan perkembangan teknologi informasi sebagai media untuk pemasaran hasil produksi, dan merumuskan strategi pemasaran yang jitu.

Since the implementation of the rules of Timber Legality Verification (VLK) in 2009 up to 2015, of 43 IUIPHHK and IPKT in Magelang District 15 Industries which has VLK. It shows if the implementation VLK in Magelang District still encountered problems. Therefore, this research is constructed to determine the extent of Verification System of Timber Legality implementation covers all scale of industries, benefits and constraints faced by industrial businessman in the field, and strategy to maximize this implementation. This research was done in March-October 2016 at Magelang district. Magelang district was chosen as research location in case that Magelang district aims to increase its budget revenue and expenditure in industrial sector. This research uses qualitative approach with observation, interview and quistioner methods. Sampling was carried out in purposive one and data analysis is descriptive qualitative analysis based on the conditions, benefits and constraints as well as SWOT strategy formulation of existing findings. The research result reveals that the implementation of the SVLK is still not running well. It can be seen from the number of industries that havent had a VLK. The constraints are incomprehensive socialization, lack of awareness of entrepreneurs and the difficulties in financing. While the obtained benefits by following the VLK is security in transportation, increase consumer confidence and a wider range of marketing. The strategy to accelerate the implementation of VLK in industry with capacity < 6000 m3, WO strategy is chosen is done by increasing the awareness of organization, establishing some groups in propose the certification, using of science and technology that is more active as a media to communicate and share information, participating in the activities held by the related department with SVLK actively and increasing cooperation with various parties in order to accelerate the implementation of SVLK in Magelang District. Instead, for the industry with capacity of > 6000 m3, SO strategy is chosen done industries and the opportunities that exist, i.e to utilize some modern production tools to improve product quality, increase the product innovation, increase utilization of science and technology development as marketing media, and formulate workable marketing strategy.

Kata Kunci : Primary and integrated Industry of Timber, Verification System of Timber Legality, Deforestation, Mandatory