PENGARUH KUALITAS AKRUAL DAN MANIPULASI AKTIVITAS RIIL TERHADAP KINERJA DAN REAKSI PASAR SEASONED EQUITY OFFERING PADA PERUSAHAAN HIGH TECHNOLOGY DI ASIA PASIFIK

SUMIYATI, Prof. Dr. Jogiyanto Hartono M, M.B.A., CMA., Ph.D

2016 | Tesis | S2 Sains Akuntansi

Seasoned Equity Offering merupakan penawaran saham kepada publik setelah dilakukan Initial Public Offering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas akrual dan manipulasi aktivitas riil terhadap kinerja dan reaksi pasar Seasoned Equity Offering (SEO) perusahaan hightechnology di Asia Pasifik. Sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria perusahaan high technology di Asia Pasifik yang melakukan penawaran SEO pada tahun 2001-2015 dan data perusahaan sampel harus tersedia pada database OSIRIS. Jumlah sampel akhir yang diperoleh sebanyak 40 perusahaan tersebar pada negara Australia, Cina, Indonesia, India, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Singapura dan Taiwan. Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study) dengan menggunakan 5 tahun jendela peristiwa yakni dua tahun sebelum SEO, tahun saat SEO dan dua tahun setelah SEO. Hipotesis dianalisis menggunakan Ordinary Least Square (OLS) untuk setiap peristiwa t-2, t-1, t0, t+1 dan t+2. Hasil pengujian menunjukkan bukti bahwa kualitas akrual berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang melakukan SEO, namun hasil pengujian hipotesis kedua yakni kualitas akrual yang diukur dengan standar deviasi tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar. Studi ini juga dapat membuktikan manipulasi aktivitas riil yang diukur dengan abnormal arus kas dan abnormal dapat menurunkan kinerja perusahaan SEO setelah terjadi peristiwa, sedangkan abnormal biaya dikresioner tidak berpengaruh terhadap kinerja. Hasil pengujian hipotesis keempat juga menunjukkan bukti bahwa kinerja berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar SEO akibat sikap pesimis dari investor atas kinerja perusahaan yang melakukan SEO. Kata kunci: Seasoned Equity Offering, Perusahaan high technology, kualitas akrual, manipulasi aktivitas riil, kinerja, reaksi pasar.

Seasoned Equity Offering is a public stock offering after the Initial Public Offering. This study aims to determine the effect of accrual quality and manipulation of real activity toward market reaction and performance of companies employed Seasoned Equity Offering (SEO) in high-technology companies in Asia Pacific. Sample of this research is employed by using purposive sampling with this following criteria; high technology companies in Asia Pacific that offering SEO in 2001-2015 and sample data of company should be available on OSIRIS database. In ultimate, the total final sample is obtained from 40 companies spread in Australia, China, Indonesia, India, South Korea, Malaysia, New Zealand, Singapore and Taiwan. This research is a study of events (event study) using 5-year-window that is two years before SEO, current year of SEO and two years after SEO. The hypothesis is analyzed using Ordinary Least Square (OLS) for each events t-2, t-1, t0, t+1 dan t+2. The test results showed evidence that accrual quality had positive effects on performance of companies employed SEO. Yet, the results of second hypothesis testing, accrual quality measured by deviation standard, do not influence market reaction. This study can also prove manipulation of real activity measured by abnormal cash flow. Abnormal can degrade the performance of SEO companies after the event, while the abnormal of cost dikresioner does not influence performance. The fourth hypothesis testing results showed evidence that negative effect of SEO market reaction is definitely caused by pessimistic reaction of investor toward the performance of company employed SEO. Keywords: Seasoned Equity Offering, the company has high technology, the quality of accruals, the manipulation of real activity, performance, market reaction.

Kata Kunci : Kata kunci: Seasoned Equity Offering, Perusahaan high technology, kualitas akrual, manipulasi aktivitas riil, kinerja, reaksi pasar/Seasoned Equity Offering, the company has high technology, the quality of accruals, the manipulation of real activity, perf