Laporkan Masalah

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) YANG TIDAK SESUAI DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA ANAK UMUR 6-24 BULAN DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR SULAWESI BARAT

SITTI SOHORAH, Dr. rer. nat. dr. BJ Istiti Kandarina.; Prof. dr. Mohammad Hakimi, Sp.OG(K), PhD

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Prevalensi kurang gizi muncul pada saat bayi memasuki usia 6 bulan sampai dengan usia 24 bulan. Kondisi ini mempengaruhi tumbuh kembang yang tidak optimal. Oleh karena itu, anak harus memperoleh hak dasar seperti pemenuhan kebutuhan makanan, sandang, perumahan, perlindungan, dan penghargaan terhadap hak asasinya karena itu penanganan masalah nutrisi penting pada usia 4-6 bulan (Depkes, 2014). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dan variabel luar dengan status gizi kurang pada anak umur 6-24 bulan Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus kontrol melalui pendekatan kuantitatif dan didukung data kualitatif. Sampel kontrol adalah anak yang mempunyai status gizi baik berdasarkan BB/U dengan melakukan penyetaraan pada jenis kelamin dan tempat tinggal. Instrumen penelitian berupa kuesioner tentang karakteristik responden dan food recall untuk mengetahui asupan kalori dan protein. Total sampel 200 anak dimana 100 kasus dan 100 kontrol. Analisis data menggunakan uji McNemar dan coditional logistic regression dengan tingkat kemaknaan p< 0,05 dan interval kepercayaan 95%. Hasil: Hasil analisis bivariabel menunjukkan hubungan yang signifikan antara MP-ASI yang tidak sesuai dengan status gizi kurang OR=2,07 (95% CI: 1,054,24). Pada hasil analisis multivariat setelah dilakukan pengontrolan dengan memasukkan sosial ekonomi dan pendidikan ibu OR menjadi OR=2,44 (95% CI:1,21-4,93). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian MP-ASI yang tidak sesuai dengan status gizi kurang, setelah dilakukan pengontrolan dengan memasukkan sosial ekonomi dan pendidikan ibu hubungan tetap bermakna.

Background: Prevalence of undernutrition appeared when infant reach 6-24 months of age. The condition affected suboptimal growth. Therefore, children should get basic rights such food, clothing, housing protection and respect of their right. So, issue of dealing with nutrition is important at 4-6 months of age (Health Ministry, 2014). Objective: The objective of this research was to identify association between inappropriate complementary feeding and outside variable and undernutrition of 6-24 months old children. Methods: This research used controlled case study design through quantitative approach and supported by qualitative data. Control sample was children having good nutrition based on BW/age by doing equivalency on sex and domicile. The research instrument was questionnaire on respondent characteristic and food recall to identify calorie and protein intake. Total sample was 200 children consisting of 100 cases and 100 controls. Data was analyzed using McNemar test and conditional logistic regression with significance level of p<0.05 and 95% confidential interval. Results: Results of bivariate analysis indicate significant association between inappropriate complementary food and undernutrition with OR=2.07 (95% CI:1.05-4.24). Multivariate analysis after controlling by including social economic condition and mother education resulted OR=2.44 (95% CI:1.21-4.93) Conclusion: There is a significant association between unsuitable Complementary feeding which is not in accordance with status of undernutrition. after controlling by incorporating socio-economic and maternal education remained significant association.

Kata Kunci : Gizi kurang, MP-ASI, Anak umur 6-24 bulan, Undernutrition, complementary feeding, 6-24 months old children

  1. S2-2016-371509-abstract.pdf  
  2. S2-2016-371509-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-371509-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-371509-title.pdf