Laporkan Masalah

DAYA DUKUNG EKOSISTEM KAWASAN PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI PULAU KETAWAI KABUPATEN BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SUJADI PRIYANSAH, Prof. Dr. Erny Poedjirahajoe,M.P;Dr.Ir Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Perkembangan ekowisata Kabupaten Bangka Tengah khususnya di Pulau Ketawai semakin pesat. Pesatnya kegiatan wisata di Pulau Ketawai dapat menyebabkan penurunan kualitas objek wisata karena kerusakan ekosistem. Hal ini dikarenakan adanya tekanan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas maksimal wisatawan dengan penilaian tiga aspek yaitu (1) daya dukung kawasan (DDK), (2) daya dukung lingkungan (daya dukung fisik/PCC dan daya dukung riil/RCC), dan (3) daya dukung ekologis (AR). Penelitian ini menggunakan data primer dengan pengamatan langsung di lapangan dan data sekunder dari dinas terkait. Penilaian terhadap daya dukung kawasan (DDK) menggunakan metode literatur oleh yulianda (2007), penilaian terhadap daya dukung lingkungan menggunakan metode yang dikembangkan Cifuentes (1992) dan dimodifikasi oleh Fandeli dan Muhammad (2009) meliputi Daya Dukung Fisik (physical carrying capacity/PCC), daya dukung Riil (Real Carrying capacity/RCC), dan penilaian terhadap daya dukung ekologi (AR) menggunakan metode hasil pengembangan Douglas (1975) dan dimodifikasi oleh Fandeli dan Muhammad (2009). Hasil penelitian yang diperoleh, terdapat dua aktivitas wisatawan di Pulau Ketawai yaitu piknik dan berkemah. Hasil daya dukung kawasan (DDK) untuk kegiatan piknik adalah 240 orang/hari dan kegiatan berkemah adalah 900 orang/hari. Hasil daya dukung fisik (PCC) untuk kegiatan piknik adalah 249 orang/hari dan untuk berkemah adalah 100 orang/hari. Penilaian terhadap daya dukung riil (RCC) untuk kegiatan piknik adalah 239 orang/hari dan berkemah 96 orang/hari. Penilaian daya dukung ekologis (AR) diperoleh hasil 81 orang/hari untuk jenis kegiatan berpiknik dan 43 orang/hari untuk kegiatan berkemah. Nilai dari perhitungan tersebut masih jauh di atas dari jumlah wisatawan aktual yang saat ini terhitung 9 orang/hari. Pengembangan objek wisata Pulau Ketawai masih dapat dioptimalkan namun, dengan memperhatikan keseimbangan dan kelestarian lingkungan setempat.

Ecotourism development, especially in Central Bangka Island of Ketawai more rapidly. The rapidtourist activities on the Island of Ketawai can cause loss of quality attractions for damage to the ecosystem. This is because the pressure on the environment caused by the increased number of tourists. This study aims to determine the maximum capacity rating with ratings of three aspects: (1) the carrying capacity of the region (DDK), (2) the carrying capacity of the environment (the carrying capacity of the physical / PCC and the carrying capacity of the real / RCC), and (3) ecological carrying capacity (AR). This study uses primary data by direct observation in the field and secondary data from relevant agencies. An assessment of the carrying capacity of the region (DDK) using the method of literature by yulianda (2007), an assessment of the carrying capacity of the environment using methods developed Cifuentes (1992) and modified by Fandeli and Muhammad (2009) includes the Carrying Capacity of Physical (physical carrying capacity / PCC) , the carrying capacity of the Real (Real carrying capacity / RCC), and an assessment of the ecological carrying capacity (AR) using the results of the development of Douglas (1975) and modified by Fandeli and Muhammad (2009). The results obtained, there are two tourist activity on the island of Ketawai are picnic and camping. The result of the carrying capacity of the region (DDK) for picnic activities is 240 people / day and camping activities is 900 people / day. The results of the physical carrying capacity (PCC) for picnic activities is 249 people / day and for camping is 100 people / day. Assessment of the real carrying capacity (RCC) for picnic activities is 239 people / day and camping 96 / day. Ecological carrying capacity assessment (AR) obtained the results of 81 people / day for a picnic and activity type 43 / day for camping activities. The value of these calculations are still well above the actual number of tourists who currently account for 9 person / day. Attraction Development Ketawai Island can still be optimized however, by taking into account the balance and sustainability of the local environment.

Kata Kunci : Daya Dukung, Ekosistem Pesisir, Pulau Ketawai, Ekowisata;Carrying Capacity, Coastal Ecosystems, Ketawai Island, Ecotourism