Laporkan Masalah

AN ANALYSIS OF THE GREATER JAKARTA METROPOLITAN AREA MULTI-AIRPORT SYSTEM

PINTANUGRA PERSADANTA, Dr. Ir. Dewanti, M.S.

2016 | Tesis | S2 Sistem dan Teknik Transportasi

Implementasi sistem multi-bandar udara telah diterapkan pada banyak kota metropolitan di seluruh dunia, baik dengan membangun bandar udara baru maupun dengan memanfaatkan bandar udara yang telah ada. Japan International Cooperation Agency (JICA) ditahun 2012 melakukan studi terkait sistem multi-bandar udara di Jabodetabek yang merekomendasikan Pemerintah Indonesia untuk mengoperasikan sebuah bandar udara baru pada tahun 2019 untuk mengakomodir permintaan transportasi udara dimasa depan. Penelitian ini akan menganalisa apakah Jabodetabek memerlukan sebuah bandar udara baru atau cukup dengan mengoptimalkan bandar udara yang telah ada di wilayah tersebut. Prediksi jumlah penumpang udara masa depan dan rencana pengembangan bandar udara dengan beberapa alternatif skenario dilakukan didalam penelitian ini untuk merefleksikan perubahan dinamis sistem bandar udara di Jabodetabek. Model ekonometrik dan runtun waktu diuji untuk memprediksi permintaan transportasi udara masa depan. Penelitian ini juga mempelajari distribusi penumpang udara diantara bandar udara di Jabodetabek. Analisis SWOT digunakan untuk memetakan keunggulan dan tantangan dalam mengoptimalkan kapasitas bandar udara eksisting. Hasil analisis menunjukkan rekomendasi yang berbeda dengan studi JICA yaitu bahwa pengoperasian bandar udara baru di Jabodetabek dapat ditunda secepatnya sampai tahun 2022. Penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas bandar udara eksisting tidak mampu mengakomodir permintaan transportasi udara masa depan di Jabodetabek sebesar maksimal 152 juta penumpang ditahun 2030. Optimalisasi kapasitas bandar udara eksisting sangat disarankan untuk menghindari investasi yang tidak diperlukan dengan membangun bandar udara baru. Peraturan Menteri terkait Tatanan Kebandarudaraan Nasional perlu direvisi dengan mengakomodir seluruh bandar udara di Jabodetabek. Rencana pembangunan bandar udara baru harus ditempatkan sebagai pilihan terakhir dalam mengembangkan system multi-bandar udara di Jabodetabek.

The implementation of multi-airport systems is widely accepted in metropolitan areas worldwide either by constructing new airports or the emergence of secondary airports. Japan International Cooperation Agency in 2012 has conducted a research regarding multi-airport systems in Greater Jakarta which stated that a new airport should be operating in this metropolitan area by 2019 to accommodate future demand. It is now questionable whether the existing city airports are able to be optimised to accommodate future demand or if a new airport should be developed. New air demand forecasts and airport development plans with different scenarios have been produced and analysed in this research to reflect the dynamic changes in Greater Jakarta�s airport system. Time series and econometric models are examined to predict the future air transport demand in Greater Jakarta. Moreover, this research also studies air traffic distributions between Greater Jakarta airports. SWOT analysis is used to map the advantages and disadvantages of optimising the capacity of existing Greater Jakarta airports. The result of these analyses differs from the Japan International Cooperation Agency study and shows that the operation of the new airport can now be postponed until 2022 at the earliest. This research shows that the existing airport capacity is not able to accommodate the future demand of a maximum 152 million passengers in 2030. The optimisation of all existing airport capacity is strongly encouraged in order to avoid unnecessary investment through the construction of a new major airport. The Ministerial Decree regarding National Airport System needs to be revised by accommodating all airports in the region. The plan to develop a new airport should be regarded as the last option in developing multi-airport system in Greater Jakarta.

Kata Kunci : Analisa Pasar, Faktor Pendorong Pertumbuhan Permintaan, Prediksi Lalu Lintas, Analisa Sensitivitas, Distribusi Lalu Lintas Udara / Market Analysis, Demand Growth Drivers, Traffic Forecast, Sensitivity Analysis, Air Traffic Distributions

  1. S2-2016-374984-abstract.pdf  
  2. S2-2016-374984-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-374984-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-374984-title.pdf