Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI PERUBAHAN ZONA AGROKLIMAT DAN ARAHAN PENERAPAN POLA TANAM TANAMAN PANGAN DI PROVINSI JAWA BARAT

RATNA PRABANINGRUM, Dr. Emilya Nurjani, M.Si

2016 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu sentra pertanian produksi pangan berbasis lahan sawah di Indonesia. Perubahan iklim mempengaruhi zona agroklimat Barat yang berimbas pada perubahan pola tanam di Jawa Barat. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perubahan zona agroklimat, pola hujan, dan menentukan arahan pola tanam yang sesuai untuk diterapakan berdasarkan identifikasi pola hujan di Jawa Barat. Metode pengambilan sampel lokasi survei dilakukan dengan purposive sampling, yaitu perubahan zona agroklimat paling kering dari zona sebelumnya dan terjadi perubahan pola tanam. Metode pengumpulan data hujan diperoleh dari BMKG dan BPSDA, sedangkan data pola tanam di lapangan dilakukan dengan wawancara dengan petugas penyuluh lapangan dan petani. Metode analisis data dilakukan dengan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis yang diperoleh bahwa 85,5% zona agroklimat di Jawa Barat mengalami perubahan. Pola hujan di Jawa Barat terdiri dari pola IIA, IIIA, IVA, dan VA. Arahan pola tanam tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi lapangan dan evapotranspirasi yang terjadi adalah dua kali padi gogo pada bulan November-April untuk pola hujan IIA. Wilayah pola hujan IIIA diarahkan untuk ditanami dua kali tanam padi berupa padi sawah di bulan Okrober-Januari dan padi gogo pada bulan Februari-April. Pola IVA diarahkan untuk ditanami padi sawah pada bulan Oktober-Januari, padi gogo di bulan Februari-April, dan palawija berupa kedelai atau kacang tanah di bulan Mei-Juli.

Jawa Barat province is one of agricultural centres of rice field-based food production in Indonesia. Climate change affects agroclimate zone in Jawa Barat which causes planting pattern changes. Therefore, the purpose of this research is to identify the agroclimate zone change and determine the aproppriate planting pattern order to apply based on the identification of the rainfall pattern in Jawa Barat. The sampling method of the survey location was done by purposive sampling, which are the driest agroclimate zone change from the previous zone and underwent a planting pattern change. The data collection method was gained from BMKG and BPSDA, while the data of planting pattern in the field was done by holding interview with extension workers and farmers. The data analysis method was done with quantitative descriptive. The result of the analysis showed that 85.5% of the aggroclimate zone in Jawa Barat province underwent changes. The rainfall pattern in Jawa Barat province consisted of IIA, IIIA, IVA, and VA pattern. The order of planting pattern of crops appropriate to the field condition and evapotranspiration which happened was twice for padi gogo in November to April for rainfall pattern IIA. The rainfall pattern IIIA was directed to be planted twice for padi sawah in october-january and padi gogo in February-April. Rainfall pattern IVA was directed to be planted for padi sawah in October-January, padi gogo in February-April, and palawija such as soy bean or peanut in May-July.

Kata Kunci : Perubahan iklim, Agroklimat, Pola hujan, Arahan Pola Tanam/Climate Change, Agroclimate, Rainfall pattern, Order of planting

  1. S1-2016-334254-abstract.pdf  
  2. S1-2016-334254-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-334254-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-334254-title.pdf