UJI KINERJA MOTOR BAKAR DIESEL DUA TAK DENGAN BAHAN BAKAR CAMPURAN SOLAR DAN BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH HASIL PEMISAHAN DENGAN ELEKTROKOAGULASI

MICHAEL ROSHANOVENDI, Prof.Dr.Ir. Bambang Purwantana, M.Agr ; Sri Markumningsih, STP., M.Sc

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK PERTANIAN

Salah satu jenis biodiesel adalah biodiesel dari minyak jelantah hasil pemisahan dengan elektrokoagulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan biodiesel dari minyak jelantah hasil pemisahan dengan elektrokoagulasi terhadap unjuk kinerja mesin diesel Dyno Test merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui kinerja mesin yang digunakan. Dyno Test menggunakan Engine Analysis Dinamometer yang dihubungkan dengan motor bakar 2 tak. Penelitian dilakukan menggunakan dua faktor perlakuan yaitu variasi campuran bahan bakar dan variasi besarnya torsi. Variasi campuran bahan bakar yang digunakan sebesar 100% solar 0% biodiesel (B 0); 70% solar 30% biodiesel (B 30); 50% solar 50% biodiesel (B 50); 30% solar 70% biodiesel (B 70) ; 0% solar 100% biodiesel (B 100). Sedangkan variasi torsi sebesar 0 kgm; 0,1 kgm; 0,2 kgm; 0,3 kgm; 0,4 kgm; 0,5 kgm; 0,6 kgm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi campuran komposisi bahan bakar biodesel berbahan baku minyak jelantah hasil pemisahan dengan metode elektrokoagulasi dan solar berpengaruh terhadap kinerja rasio perbandingan udara bahan bakar, daya poros, konsumsi bahan bakar spesifik, efisiensi volumteris, dan efisiensi termal dari motor bakar dua tak. Biodiesel dapat digunakan sebagai campuran bahan bakar namun tidak dapat digunakan sebagai 100% bahan bakar. Perlakuan terbaik ditunjukkan pada komposisi campuran 70% solar 30 % biodiesel berbahan baku minyak jelantah hasil pemisahan dengan metode elektrokoagulasi

One type of biodiesel is made from used cooking oil as the result of electrocoagulation separation. The purpose of the research is to know about diesel engine performance as the effect of using biodiesel. Dyno Test is one of the method used to determine performance of the machine. Dyno Test is equipped with Analysis Engine Dynamometer connected with 2-strokes diesel engine. The research uses two treatments, variations of the composition mix fuel and torque variation. Variations in mix fuel are 100% diesel 0% biodiesel (B 0); 70% diesel 30% biodiesel (B 30); 50% diesel 50% biodiesel (B 50); 30% diesel 70% biodiesel (B 70); 0% diesel 100% biodiesel (B 100). While variations of torque are 0; 0.1 kgm; 0.2 kgm; 0.3 kgm; 0.4 kgm; 0.5 kgm; 0.6 kgm. The results showed that variations in mix fuel composition biodiesel made from used cooking oil as the result of electrocoagulation separation and solar effects the diesel motor performance such as air fuel ratio, brake horse power, specific fuel consumption, volumetric efficiency, and thermal efficiency. Biodiesel can be used as mix fuel but can’t be used as pure 100% fuel. The best treatment is shown on the composition of a blend of 70% diesel 30% biodiesel.

Kata Kunci : biodiesel, minyak jelantah (used cooking oil), torsi (torque), campuran bahan bakar (mix fuel)