Laporkan Masalah

Aliansi Laki-Laki Baru: Gerakan Sosial Lahir Dari Gerakan Perempuan

LILANG LARASJIWO, Prof. Dr. Susetiawan, SU

2016 | Skripsi | S1 ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Ketidaksetaraan laki-laki dan perempuan ditengarai sebagai akar ketidakadilan yang dialami perempuan. Ketidaksetaraan ini terbangun di atas fondasi budaya patriarki yang bercokol kokoh dalam masyarakat karena ditopang oleh system pelestari yang melibatkan multi agen (media, institusi agama, institusi keluarga, institusi pendidikan, bahkan Negara). Sehingga ketidaksetaraan laki-laki dan perempuan atau sering disebut ketidaksetaraan gender menjadi sebuah system sosial di dalam masyarakat. Dalam upaya penghapusan ketidakadilan berbasis gender, lembaga yang menangani isu tersebut seringkali melakukan pendekatan kepada istri atau perempuan dengan cara meningkatkan kapasitas mereka agar memiliki kemampuan lebih. Pelatihan dan perlindungan terhadap perempuan ini dilakukan agar perempuan menjadi lebih mandiri dan dapat mengetahui hak-haknya sebagai istri dan perempuan. Harapannya, dengan mengetahui hak-haknya, kaum perempuan mau dan mampu mandiri dan dapat berdiri sejajar dengan laki-laki sebagai salah satu bentuk keadilan gender yang sesungguhnya. Di dalam aktivitas pergerakan perempuan, perlahan-lahan muncul laki-laki yang kemudian ikut untuk turut berjuang memberdayakan perempuan dan berusaha mewujudkan keadilan gender yang sesungguhnya. Laki-laki ini, kemudian berjejaring dan berorganisasi sebagai sebuah gerakan laki-laki di ranah gender. Gerakan laki-laki sendiri memberikan warna baru di ranah gender, yang biasanya hanya didominasi oleh gerakan perempuan. Namun pada akhirnya, gerakan laki-laki perlu memperjelas posisinya sebagai sebuah gerakan sosial gender yang berada di ranah pergerakan perempuan. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini kemudian ingin menangkap dan menganalisis posisi Aliansi Laki-Laki baru sebagai sebuah gerakan laki-laki di ranah gender. Melalui hasil analisis motif, reaksi, dan kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Laki-Laki Baru, penelitian ini mampu menangkap bahwa Aliansi Laki-Laki Baru tidak semata mata sebagai sebuah gerakan laki-laki, namun juga memiliki posisi sebagai wujud legitimasi dari gerakan perempuan, bahwa di dalam ranah gender tidak hanya ada perempuan, namun juga ada laki-laki yang membela perempuan.

Inequality of men and women identified as the root of injustice experienced by women. This inequality was awakened on a foundation of patriarchal culture solidly entrenched in the society because it is sustained by a system of involving multi agent (media, religious institutions, the institution of the family, educational institutions, even country). So that the inequality of men and women, or often called gender inequality become part of social system within the society. In the elimination of gender-based inequities, the organization that handles such issues often using capacity building approach to wife or women, in order so they can have more capabilities. Training and protection for women is done so women can become more independent and able to know her rights as wives and daughters. Hopefully, knowing her rights, women can become more independent and stand equal as men as one form of gender equality. In the women's movement, slowly emerged of men who join to empower women and tried to embody the gender equality. These men, build a network and organize as a men's movement in the world of gender and social movement. Men's movement gave a new look in the world of gender and social movement, which normally dominated by women. However, men's movement needs to clarify his position and role as a social movement in the world that dominated by women's movement. Using qualitative methods, this research want to capture and analyze the position and role of New Men's Alliance as a men's movement in the world of gender and social movement. Through analysis by motive, reactions and activities performed by New Men's Alliance, this research was able to capture that New Men's Alliance not only as a men's movement, but also have a position and role as a legitimacy of the women's movement, to create image, there are not just women in the world of gender and social movement, but there are also men too, who defend and empower women.

Kata Kunci : feminisme, gerakan sosial, laki-laki baru, Aliansi Laki-Laki Baru

  1. S1-2016-335675-abstract.pdf  
  2. S1-2016-335675-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-335675-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-335675-title.pdf