Laporkan Masalah

EVALUASI MEDAN UNTUK PERMUKIMAN DI PULAU TERNATE PROVINSI MALUKU UTARA

MUHAMMAD ICHSAN A.GANI, Prof. Dr. Suratman Worosuprojo, M.Sc; Drs. Tukidal Yunianto, M.Sc

2016 | Tesis | S2 Geografi

Analisis dan klasifikasi bentuklahan merupakan dasar dari survai medan karena kenampakan komponen medan yang dihasilkan oleh proses-proses alami yang bekerja pada setiap bentuklahan. Bentuklahan yang ditemui di daerah penelitian sesuai kajian interpretasi citra foto udara, peta geologi, peta topografi dan pengujian lapang, terdapat 1 (satu) atas dasar genetiknya, yaitu: Bentuklahan asal vulkanik. Pengukuran dan pengujian karakteristik medan yang dibutuhkan sebagai parameter persyaratan atau kriteria untuk permukiman, dilakukan pada sampel satuan medan terpilih, yaitu: Kemiringan lereng, drainase dan permeabilitas tanah, kedalaman airtanah bebas, lamanya genangan benjir, erosi permukaan, bahaya longsor, kembang kerut tanah, tekstur tanah, singkapan batuan dipermukaan, sebaran bahan kasar, kedalaman hamparan batuan, dan bencana vulkanik. Analisa parameter untuk permukiman dilakukan dengan cara skoring. Jenis satuan penggunaan lahan dikategorikan dalam 7 satuan kelas penggunaan. Faktor hambatan dalam pengembangan permukiman di daerah penelitian meliputi permeabilitas tanah agak cepat , kembang perut tanah kategori sedang, hingga tekstur tanah di golongkan (SW-SP) geluh lempung pasiran sand lempung debuan clay, pemukaan air tanah bebas yang sedang - dalam untuk kebutuhan domestik dan topografi miring slope agak curam pada kelerengan 15 persen 25% dan > 25%. Klasifikasi satuan medan daerah penelitian terdiri dari 39 satuan medan, dimana satuan medan yang dievaluasi untuk tujuan permukiman hanya difokuskan pada 37 satuan medan yang tersebar di 4 (empat) Kecamatan di Pulau Ternate. Kelas kesesuaian satuan medan peruntukan permukiman di daerah penelitian, terdiri dari kelas kesesuain medan yang dikategorikan Sesuai dan Sedang yang di arahkan. Alternatif arahan pengembangan lokasi permukiman, yang terdiri dari kesesuaian medan pada satuan medan yang Telah dan Belum ditempati untuk permukiman, seperti: (Telah di tempati) baik kategori Sesuai maupun Sedang seluas 393,42 Ha (5,51%), (Belum di tempati) baik kategori Sesuai maupun Sedang seluas 1036,87 Ha (14,52%). Alternatif peruntukan lahan bagi lokasi permukiman, hendaknya di arahkan pengembangannya pada satuan medan, dimana satuan satuan medan berdasarkan penilaian yang dikategorikan sesuai untuk alternatif arahan pengembangan lokasi permukiman di Pulau Ternate.

Analysis and classification of landform are bases of field survey due to the appearances of field components products by natural processes at work in every landform. There was 1 (one) landform by genetic which was found in the research location based on studies of aerial photo image interpretation, geological map, topographical map, and field testing, which was: volcanic landform. Measurement and testing of field characteristics requires as parameters or criteria for settlement were conducted on samples of selected field units, which were: slope, land drainage and permeability, depth of free groundwater, period of floodwater, surface erosion, danger of landslide, shrink and swell of soil, soil texture, rock outcrop on the surface, distribution of abrasive materials, depth of expanse of rocks, and volcanic disaster. Parameter analysis for settlement was conducted by scoring. Land use type was categorized into 7 land use class units. Resistance factors in settlement development in the research location included fast soil permeability, medium shrink and well of soil, so soil textured was categorized as (SW-SP) sandy clay loam silty clay, medium sand deep free groundwater surface for domestic demands and sloped steep topography at 15 persen 25% slope and > 25%. Classification of field unit of the research location consisted of 39 field units, where the field units evaluated for settlement were only 37 field units in 4 (four) sub-districts in Ternate Island. Suitability classes of field units for settlement in the research location consisted of Suitable and guided Moderate. Alternatives of settlement location development guide consisted of field suitability in the field units, which are Occupied and Unoccupied or settlement, such as: (Occupied) whether in Suitable or Moderate categories, which was 393,42 Ha (5,51%), and (Unoccupied) whether in Suitable or Moderate categories, which was 1036,87 Ha (14,52%). Alternative land uses for settlement location should be developed by field unit based on the assessment which was categorized in accordance with alternative development guide for settlement location in Ternate Island

Kata Kunci : Bentuklahan, penggunaan lahan, lahan, evaluasi medan, satuan medan, dan klasifikasi medan

  1. S2-2016-323496-abstract.pdf  
  2. S2-2016-323496-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-323496-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-323496-title.pdf