PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP KADAR REACTIVE OXYGEN SPECIES DAN PERUBAHAN HISTOPATOLOGI EDEMA OTAK PADA TIKUS ALBINO GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) DENGAN TRAUMATIC BRAIN INJURY

BAMBANG SULASTIO, dr. Wiryawan Manusubrata, Sp.B, Sp.BS (K).; Drh. Sugiyono, MSc.

2016 | Tesis-Spesialis | SP ILMU BEDAH

Latar Belakang: Traumatic brain injury (TBI) adalah penyebab utama mortalitas dan morbiditas di dunia. Reactive oxygen species (ROS) dihasilkan setelah TBI. Edema otak, salah satu cedera sekunder yang paling sering dari TBI dan dapat disebabkan oleh ROS, sering menyebabkan peningkatan tekanan intrakranial dan merupakan kontributor kunci untuk morbiditas dan mortalitas yang terkait dengan TBI. Vitamin C adalah antioksidan yang kuat.. Tujuan:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari vitamin C terhadap kadar ROS dan perubahan histopatologi dari edema otak pada tikus albino galur wistar setelah TBI. Metode:Protokol penelitian disetujui oleh komite etik universitas sebagai penelitian laboratorium eksperimental dengan post test only control group design. Sebanyak 16 tikus jantan dewasa albino galur wistar digunakan sebagai subjek dan secara acak dibagi menjadi dua kelompok: kontrol dan vitamin C (900 mg/kg berat badan, injeksi intramuskular). Traumatic brain injury pada tikus diciptakan dengan pengembangan perangkat Marmarous weight drop model dengan menjatuhkan beban seberat 450 gram yang diturunkan dari ketinggian 1 meter. Kadar ROS dalam darah dan perubahan histopatologi dari edema otak akan dievaluasi dalam 24 jam setelah cedera. Semua data dianalisis dengan software statistik menggunakan Regresi Linier, Korelasi Spearman, dan Independent-Samples T Test. Setiap nilai p <0,05 dianggap signifikan. Hasil: Kelompok vitamin C menunjukkan kadari ROS yang lebih rendah dari pada kontrol (p = 0.028). Setelah pemberian injeksi vitamin C, diameter edema otak menurun dibandingkan dengan kontrol (p = 0,015). Kesimpulan: Vitamin C mengurangi kadar ROS yang keluar karena TBI dan efektif mengurangi edema otak pada tikus.

Background: Traumatic brain injury (TBI) is a leading cause of mortality and morbidity worldwide. Reactive oxygen species (ROS) is produced after TBI.Cerebral edema, one of the most frequent secondary injuries of TBIand can be caused by ROS, often leads to a rise in intracranial pressure and is a key contributor to the morbidity and mortality associated with TBI. Vitamin C is a potent antioxidant. Objectives: The aim of this study is to explore the effect of vitamin C on ROS level and histopathological change of cerebral edema in albino rats of wistar strain following traumatic brain injury. Methods: The study protocol was approved by the ethics committee of the university as a experimental laboratory research withpost test only control group design. Atotal of 16 adult male albino rat of wistar strain were used as subjects and randomly assigned to two groups: control and vitamin C (900mg/kg body weight, intramuscular injection). Traumatic brain injury in rat was set up by the improved device of Marmarous weight drop modelwith allow 450 gram of weight to fall from 1 meter. The level of ROS in blood and histopathological change of cerebral edemawill be evaluated in 24 hours after injury. All data were analyzed with statistical software using Linear Regression, Spearmans Correlation, and IndependentSamples T Test. Any value of p<0,05 was considered to be significant. Results: The vitamin C group showed significantly lower level of ROS than the control (p = 0,028). After treatment with vitamin C injection, diameter of cerebral edema was decreased as compared with control (p = 0,015). Conclusion: Vitamin C reduced ROS level induced by traumatic brain injury and effectively reduced cerebral edema in rats.

Kata Kunci : traumatic brain injury, rat, reactive oxygen species, cerebral edema