Laporkan Masalah

KONFLIK PENGGUNAAN RUANG TERBUKA DI KOMPLEK TERMINAL MEMPAWAH

DODY ISKANDAR, Ardhya Nareswari, ST., MT., Ph.D.;Ir. Slamet Sudibyo, MT

2016 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Terminal Mempawah merupakan fasilitas publik dan sekaligus ruang terbuka publik bagi masyarakat Kota Mempawah. Keberadaan Terminal Mempawah yang terletak di pusat Kota Mempawah ditambah dengan adanya fungsi Taman Wisata Kuliner khas Kota Mempawah yang terintegrasi dengan terminal, mejadikan terminal Mempawah selalu dipadati oleh pengunjung baik dari dalam Kota Mempawah maupun dari luar Kota Mempawah. Adanya keanekaragaman aktivitas penggunaan ruang terbuka tersebut menyebabkan Komplek Terminal Mempawah yang berfungsi sebagai tempat peralihan moda transportasi dan ruang terbuka publik bagi masyarakat Kota Mempawah menjadi tidak nyaman, menurunkan citra ruang terbuka publik dan estetika ruang terbuka publik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rancangan penataan ruang dan penataan sirkulasi yang terjadi akibat keanekaragaman aktivitas pengguna guna meningkatkan kenyamanan bagi pengguna ruang publik di Komplek Terminal Mempawah khususnya pejalan kaki dan sirkulasi kendaraan. Objek pengamatan berupa aktivitas pengguna ruang terbuka publik (PKL, parkir, kendaraan angkutan umum, kendaraan pribadi dan sirkulasi pejalan kaki) dengan menggunakan metode place centered mapping, time budget dan wawancara tidak terstruktur yang dilakukan dari pukul 07.00 pagi hingga 21.00 malam. Setelah data terkumpul, dilakukan proses analisis berupa tabel dan grafis dengan penjelasan yang mempermudah pemahaman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 5 (lima) tipologi konflik yang terjadi di Komplek Terminal Mempawah berdasarkan pelaku, waktu dan lokasi konflik yakni 1. Konflik antara kendaraan bermotor dengan pejalan kaki pada waktu pagi hingga sore hari di ruang jalan Raden Kusno; 2. Konflik antara sirkulasi angkutan umum dengan perletakan gerobak PKL dan parkir kendaraan pribadi di pintu masuk terminal pada waktu siang hari (pukul 14.00 hingga pukul 16.00); 3. Konflik penggunaan ruang parkir kendaraan umum dengan sirkulasi pejalan kaki pada jam operasional terminal; 4. Konflik penggunaan pelataran terminal antara calon penumpang angkutan umum dengan geobak PKL; 5. Konflik penggunaan ruang jalan antara sirkulasi kendaraan umum dengan parkir kendaraan pengunjung taman kuliner. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik di Komplek Terminal Mempawah secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yakni : A. Faktor Fisik terdiri dari kondisi setting fisik Komplek Terminal Mempawah (trotoar, ruang jalan dan signage); B. Faktor Non Fisik terdiri dari pelaku, keanekaragaman aktivitas dan waktu aktivitas.

Mempawah Terminal is public facility and open space for Mempawah citizens. Theexistence of Mempawah Terminal which is located in the center of the Mempawah city and with the function of Mempawah culinary park intergrated with the terminal makes Mempawah Terminal is constantly visited by people both from or out of Mempawah City. The diversity of open space use activities causes Mempawah Terminal Complex which is functioned as transportation model changing place and public open space for Mempawah citizens become uncomortable, degrade the image and the aesthetic of public open space. This research aims to give the guidelines of space and circulation that occur due to the adversity of users activities to increase the convienience for pedestrians and transportation circulation. Observed object is the activity of public open space users (street vendors, parking lot, public transportations, private vehicle and pedestrian circulation) by using place centered mapping time budget and unstructured interview method which is conducted at 7 am until 9 pm After the data are collected, conducted analysis process is table and graphic with explanation to ease the comprehension. The result of this research shows that there are 5 conflict typologies that occurred in Mempawah Terminal Complex based on performer, time and location of conflict are 1) Conflict between vehicles and pedestrians in the morning untill afternoon in Raden Kusno street space; 2) Conflict between public transportation circulation and the placement of street vendors and parking of private vehicles in the entrance of Terminal in the afternoon (at 2 pm until 4 pm); 3) Conflict use of public transportation parking space and pedestrian circulation at terminal operational hour; 4) Conflict use of terminal backyard between passengers of public transportation with street vendor carts; 5) Conflict use of street space between public transportation circulation and parking lot for culinary park visitors. Factors that cause the occurrence of conflicts in Mempawah Terminal Complex can be generally divided into two, namely: A. Physical factor which consists of physical setting condition in Mempawah Terminal Complex (sidewalk, street space and signage); B. Non-physical factor which consists of performer, diversity of activities and time of activities.

Kata Kunci : Terminal Mempawah, sirkulasi, konflik, ruang terbuka publik, keanekaragaman aktivitas./ Mempawah Terminal circulation, conflict, public open space, diversity of activity.

  1. S2-2016-372346-abstract.pdf  
  2. S2-2016-372346-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-372346-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-372346-title.pdf