Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI POTENSI DESA TAMANAGUNG UNTUK MENDUKUNG KONSEP SISTER VILLAGE DALAM KONTEKS MANAJEMEN BENCANA

FERNANDA RUSMAYANTI, ALIA FAJARWATI, S.Si, M.IDEA

2016 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Konsep Sister Village merupakan kerjasama antara dua desa dalam hal ini, penduduk desa terdampak dapat diungsikan ke desa mitra. Konsep Sister Village muncul dalam upaya pengurangan risiko bencana erupsi Gunungapi Merapi, dimana proses evakuasi tidak terkoordinir dengan baik sehingga menyebabkan kerugian dan jumlah korban jiwa cukup besar. Desa Tamanagung terletak di Kecamatan Muntilan, merupakan desa penyangga dalam Konsep Sister Village. Desa Tamanagung dianggap strategis dan berada dalam radius lebih aman di banding Desa Ngargomulyo. Desa Ngargomulyo merupakan desa terdampak bencana erupsi Gunungapi Merapi. Secara administrasi kedua desa ini berada dalam satu kabupaten. Oleh sebab itu perlu ada pemahaman yang mendalam dari masyarakat dengan keberadaan Konsep Sister Village. Tujuan dari penelitian ini dibagi menjadi 3 yaitu: 1) Mengetahui potensi dan kesiapan Desa Tamanagung guna mendukung Konsep Sister Village, 2) Mengetahui persepsi masyarakat Desa Tamanagung terhadap Konsep Sister Village, 3) Mengetahui bentuk dukungan yang dapat diberikan masyarakat Desa Tamanagung terhadap Konsep Sister Village Metode yang digunakan dalam penelitan ini mix method antara metode kualitatif dan metode kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk menyajikan data penelitian yang berupa angka-angka yang terdapat dalam tabel. Analisis kualitatif digunakan untuk menginterpretasi data secara mendalam kemudian dipaparkan dalam bentuk deskriptif Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Potensi yang dimiliki Desa Tamanagung untuk mendukung Konsep Sister Village terdiri dari potensi fisik dan potensi SDM, 2) Pemahaman masyarakat Desa Tamanagung dalam memahami Konsep Sister Village ini beragam, 3) Mayoritas bentuk dukungan yang dapat diberikan masyarakat Desa Tamanagung adalah tenaga

Sister Village Concept is a collaboration between two villages in this regard, the villagers evacuated from the affected to a partner village. Sister Village Concept appeared in disaster risk reduction eruption of Merapi Volcano, where the evacuation process were not coordinated well, causing losses and the number of casualties were quite large. Tamanagung Village located in Muntilan district, a buffer village in Sister Village Concept. Tamanagung Village considered strategic and are within a radius safer compared Ngargomulyo Village. The Ngargomulyo Village was an impact desater eruption of Merapi Volcano. In the administration of these two villages in the same district. Therefore it is necessary to have a deep understanding of the community with the presence of Sister Village Concept. The purpose of this study is divided into three, namely: 1) Determine the potential and readiness Tamanagung Village to support the concept of Sister Village, 2) Knowing the society perception of Tamanagung Village about the Sister Village Concept, 3) Knowing the forms of support that can be given to Tamanagung Villagers about the Sister Village Concept. The method used in this research are method mix between qualitative method and quantitative method. Quantitative analysis is used to present the research data of the numbers contained in the table. Qualitative analysis is used to interpret the data in depth later presented in descriptive form The results of this research show that: 1) The Tamanagung Village potential to support the concept of Sister Village consists of physical potential and the potential of human resources, 2) Understanding the Tamanagung villagers in the concept of Sister Village are diverse, 3) Majority of the form of support that can be given from Tamanagung villagers is human power.

Kata Kunci : Konsep Sister Village, Potensi, Bencana/Sister Village Concepts, Potential, Disaster