Laporkan Masalah

PEMBUATAN PETA ONLINE KESIAPAN INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL DI PEMERINTAH DAERAH

RUDI ASDI YANTO, Heri Sutanta, Ph.D.

2016 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Informasi keruangan telah diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, seperti perencanaan, evaluasi dan lain sebagainya. Informasi keruangan dapat dibuat dengan Sistem Infomasi Geografis (SIG) berbasis web. Dengan SIG berbasis web maka pengguna dapat mengakses informasi geospasial secara online. Penyajian dari informasi geospasial berupa peta online. Pada tahun 2015 Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) UGM telah melakukan perhitungan Indeks Kesiapan Infrastruktur Data Spasial (IDS) di pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Data dari hasil perhitungan indeks IDS dapat disajikan kedalam sebuah peta online. Peta online dilengkapi dengan informasi tambahan, fungsi dan menu pilihan pada halaman web peta online, sehingga informasi yang disajikan lebih lengkap. Peta online dapat memberikan informasi kepada pihak terkait dan semua pengguna internet yang memerlukan informasi yang disajikan pada peta online. Peta online kesiapan infrastruktur data spasial di pemerintah daerah dibuat dengan menggunakan data shapfile berupa batas administrasi kabupaten, yang didapatkan dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan data atribut yang didapatkan dari PPIDS UGM. Dalam pembuatannya menggunakan perangkat lunak QGIS untuk mengolah shapfile, geoserver sebagai server geospasial, PostgreSQL yang digunakan sebagai server basisdata spasial, notepad++ untuk menuliskan script, dan XAMPP yang berfungsi untuk menjadikan perangkat komputer sebagai server lokal. Dalam penyajian peta online dan halaman web dari peta online menggunakan pustaka javascript leaflet dan bootstrap, CSS, Javascript, dan XML. Dalam proses pengujian secara online, peta online menggunakan perangkat lunak ngrok yang berfungsi untuk menjadikan server lokal dapat diakses secara online, sehinga dapat dilakukan pengetesan secara online. Kegiatan aplikatif ini menghasilkan sebuah peta online yang menyajikan informasi yang terdiri atas Indeks IDS di pemerintah daerah, informasi sumberdaya manusia di Bappeda yang mendukung dalam peningkatan IDS, informasi terkait Bappeda seperti alamat, email, website, dan nomor telepon. Halaman web peta online bersifat responsif. Peta online terdiri atas bagian muka peta, menu pilihan, tombol, dan judul halaman web. Fungsi yang mampu dilakukan di peta online diantaranya zooming, zoom to feature, legenda, popup, mouseover, skala, pencarian, dan pemilihan layer. Menu pilihan pada peta online terdiri atas bantuan, informasi dasar, data dan teknologi, bagikan, dan keterangan SDM. Peta telah melalui pengujian secara offline maupun online. Dari pengujian online, didapatkan data tanggapan pengguna. Tampilan halaman web peta telah membantu pengguna memahami peta, kinerja fungsi dan menu pilihan telah berjalan dengan sesuai fungsinya. 63% pengguna dalam pengujian menyatakan peta dapat diakses secara cepat.

Spatial information has been applied in many aspects of human life, such as planning, evaluation, and others. Spatial information be made with a geographic information system (GIS)-based web. With GIS-based web, users can accessed geospatial information online. Geospatial information presented in map. In 2015, Pusat Pengembangan Infrastruktur Data Spasial (PPIDS) UGM the infrastructure of Spatial Data Development Center (PPIDS) in UGM has computed Spatial Data Infrastructure (SDI) Readiness Index or SRI in local government. Data obtained from Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) the Indonesian Regional Development Planning Agency at Sub-National Level. Data from the calculation of the SDI-index served into an online map. Online Map equipped with additional information such as functions and menu options on an online map web page, so the information presented is detailed. Online Map provides information to the stakeholders and all internet users who require information presented on the online map. Spatial data infrastructure online map in local government preparednes created using data shapfile form of district administrative boundaries, which is obtained from Badan Informasi Geospasial (BIG) or Indonesian Geospatial Information Agency. Attribute data obtained from PPIDS UGM. The project used software QGIS 2.14.1-Essen to process shapfile, geoserver as geospatial server, PostgreSQL as a spatial database server, notepad ++ used for scripting, and XAMPP used to make the computer as a local server. The presentation of an online maps and web pages using CSS, Javascript, XML anda javascript libraries such as leaflets and bootstrap. Testing process performed online using software Ngrok. Ngrok serves to make a local server can be accessed online so that can be tested online. This project produces an online map that provides information consisting of SDI Index in local government, information on the number of human resources in Bappeda which supported the SDI, information related Bappeda. Online map web page is responsive. Online Map consists of the front of the map, menu options, buttons, and the title of the web page. The functions available on an online map consists of zooming, zoom to feature, legends, popups, mouseover, scale, search, and layer selection. Menu options on the online map consists of aid, basic information, data and technology, share, and human resources information. Map online was through offline and online testing. From the test online, the information obtained from the users. Web page display online maps have been good, the performance of functions and menu selection has been going well. 63% of users declare a map can be accessed quickly.

Kata Kunci : Peta online, Bappeda, infrastruktur data spasial, online map, Planning Agency at Sub-National Level, Leaflet, GeoServer, spatial data infrastructure.

  1. S1-2016-319122-abstract.pdf  
  2. S1-2016-319122-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-319122-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-319122-title.pdf