Laporkan Masalah

ANALISIS PERBANDINGAN CURAH HUJAN MENGGUNAKAN DATA OBSERVASI DENGAN DATA RADAR DI WILAYAH JABODETABEK TAHUN 2015

IRMA RAHMASARI, Dr. Sudaryatno, M.Si

2016 | Tugas Akhir | D3 PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI SV

Jabodetabek merupakan salah satu wilayah di Pulau Jawa yang sering mengalami banjir karena hujan yang terjadi setiap hari. Hujan merupakan fenomena alam yang tidak bisa dihindari, untuk itu untuk mengetahui curah hujan yang turun diperlukan pengukuran nilai curah hujan dengan menggunakan beberapa alat meteorologi seperti radar dan penakaran di stasiun hujan. Penelitian ini bertujuan untuk nilai akumulasi masing-masing data perekaman, mengetahui sebaran spasial curah hujan menggunakan dua metode berbeda, dan mengetahui hubungan antar data yang digunakan apakah kedua data memiliki hubungan yang cukup kuat atau cukup rendah sebagai analisis curah hujan. Metode yang digunakan untuk analisis curah hujan menggunakan metode interpolasi yaitu metode Inverse Distance Weighted (IDW) dan metode Quntitative Estimastion Precipitation (QPE). Metode IDW digunakan untuk analisis data curah hujan dari stasiun hujan, sedangkan metode QPE digunakan untuk analisis data curah hujan radar. Perbandingan kedua data tersebut dilakukan uji korelasi/akurasi dengan menggunakan grafik regresi untuk memperoleh nilai korelasi (r) dan mengetahui tingkat hubungan dari kedua data. Hasil dari penelitian menunjukkan nilai akumulasi dari masing-masing data perekaman yaitu nilai akumulasi curah hujan dari perekaman stasiun hujan dan data radar. Dari kedua metode tersebut, metode yang paling tepat digunakan adalah metode QPE radar, karena perekam data menggunakan radar jarang mengalami kerusakan data dan data kosong seperti yang terjadi di perekaman stasiun hujan dan hasil analisis menggunakan QPE radar memiliki sebaran curah hujan yang lebih detail dibandingkan dengan menggunakan metode IDW. Hasil korelasi dari kedua data tersebut menunjukkan hubungan yang sangat kuat, kuat, rendah dan sangat rendah. Hasil hubungan rendah dan sangat rendah dikarenakan pada daerah tersebut mengalami cone of silence.

Jabodetabek is one area in Java Island which is often flooded because of the rain that occur every day. Rain is a natural phenomenon that can not be avoided, for it to determine the rainfall needed rainfall value measurements using some tools like radar meteorology and dosege in the rain station. This study aimed to the accumulated value of each data recording, determine the spatial distribution of rainfall using two different methods, and determine the relationship between the data used if the two data have a relationship that is strong enough or low enough as the analysis of rainfall. The method used for the analysis of rainfall using interpolation method is the method of Inverse Distance Weighted (IDW) and methods Quntitative Estimastion Precipitation (QPE). IDW methods used for the analysis of rainfall data from rainfall station, while the QPE methods used for data analysis of rainfall radar. Comparison of these data to test the correlation / regression accuracy by using charts to obtain the value of the correlation (r) and determine the degree of correlation of the two data. Results from the study show the accumulated value of each value recording data accumulated precipitation of rainfall recording stations and radar data. Of the two methods, the most appropriate method used is the method QPE radar, because the data recorder using radar rarely damaged data and zero data as happened in recording rainfall station and analytical results using QPE radar has a distribution of rainfall more detail than using IDW method. The correlation of the data showed a very strong relationship, a strong, low and very low. Results relationship because of low and very low in the region experienced a cone of silence.

Kata Kunci : Curah Hujan, Radar, IDW, QPE/ Rainfall, Radar, IDW, QPE