Dampak Pariwisata Terhadap Aspek Sosial Budaya Masyarakat Mentawai di Siberut Selatan

FREDDY MAY BOBY S, Prof. Drs. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil., Ph.D ; Dr. John Suprihanto, M.I.M.

2018 | Tesis | S2 Kajian Pariwisata

Pariwisata budaya merupakan atraksi utama di Siberut Selatan. Wisatawan macananegara serta wisatawan nusantara berkunjung ke Siberut Selatan untuk menyaksikan langsung kehidupan suku Mentawai yang masih tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pariwisata terhadap aspek sosial budaya masyarakat Mentawai di Siberut Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode analisis datanya adalah analisis deskriptif dan statistik deskriptif. Penelitian ini memiliki tiga tujuan yakni; 1) untuk mengetahui respon ekonomi masyarakat Mentawai terhadap kegiatan pariwisata; 2) Mengkaji dampak pariwisata terhadap aspek sosial budaya masyarakat Mentawai di Siberut Selatan; 3) mengetahui strategi pemerintah daerah dalam mencegah dampak negatif pariwisata. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa respon masyarakat terjadi oleh tiga hal yakni; 1) respon ekonomi melalui pelayanan barang dan jasa; 2) respon sosial budaya yang berdampak pada ekonomi; 3) respon ekonomi sebagai peningkatan keterampilan. Dampak pariwisata terhadap sosial budaya masyarakat Mentawai berpengaruh pada 5 hal yakni; 1) populasi penduduk; 2) perubahan makna nilai sosial; 3) perubahan mata pencaharian dan dampak ekonomi; 4) komodifikasi budaya; 5) peningkatan pendidikan dan keterampilan; 6) kebiasaan dan gaya hidup. Sementara untuk strategi pemerintah berupa tindakan preventif seperti sosialisasi narkoba, pembuatan perda pariwisata dan studi tour manajemen pariwisata dengan pelaku usaha pariwisata. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah, sebagai sebuah destinasi wisata budaya secara umum kegiatan industri pariwisata yang sedang berlangsung mempengaruhi aspek-aspek sosial budaya masyarakat Mentawai. Disamping itu peningkatan ekonomi masyarakat juga ikut terdorong akibat adanya perubahan mata pencaharian penduduk lokal, serta strategi pemerintah daerah dalam bentuk pembuatan kebijakan diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif pariwisata. Pariwisata budaya di Siberut Selatan dijadikan sebagai alat untuk mempertahankan eksistensi budaya Mentawai yang saat ini sudah mulai ditinggalkan suku Mentawai.

Cultural tourism is primary tourist attraction in South Siberut. Both foreign and domestic tourists visit this region to witness directly the life of traditional local community of Mentawai. This qualitative study is aimed at revealing socio-cultural impacts of tourism on local residents. The data is interpreted by using certain techniques, namely analytical and statistical descriptive technique. Objectives of this research are: 1) to reveal economic impacts of tourism on the living of Mentawai people; 2) to study socio-cultural impacts of tourism on Mentawai people; and 3) to reveal local government strategy in avoiding undesirable impact of tourism. This research indicates that responses of local people occur in three areas, namely: 1) economic response through services and good as well; 2) socio-cultural responses influencing the economy; and 3) economic responses as improvement of skills. Meanwhile, socio-cultural impacts of tourism to Mentawaian are influence six areas, namely: 1) resident population; 2) shift of social values; 3) shift of occupations and its economic effect; 4) cultural commodification; 5) improvement of education and skill; and 6) behavior and life style. Government strategies in responding to these facts, on the other hand, are in forms of such preventive actions as drug abuse socialization, issuing local government regulations on tourism, and study tour of tourism management together with tourism-related businesses. This research concludes as a growing cultural tourism destination, South Siberut has experience socio-cultural impacts of tourism directly influencing Mentawaian. In addition to these facts, tourism has pushed economic activities and shifted local people's occupation. Local authority's policy responding to this phenomenon is expected to counter undesirable impacts on local communities lives. Cultural tourism in South Siberut should have been a means of preserving local culture that recently has been put aside by its members. Key words: tourism impacts, government strategies, local people'sresponse, local communities socio-culture.

Kata Kunci : Key words: tourism impacts, government strategies, local people's response, local communities socio-cultural.