Laporkan Masalah

Berkembang dalam Bayang-bayang Jakarta: Sejarah Depok 1950-an-1990-an

TRI WAHYUNING M. IRSYAM, Prof.Dr.Djoko Suryo;Prof.Dr. Bambang Purwanto, M.A

2015 | Disertasi | S3 Sejarah

Tujuan dari penelitian yang berjudul Berkembang Dalam Bayang-Bayang Jakarta: Sejarah Depok 1950-an-1990-an adalah untuk mengetahui faktor-faktor kausatif dari perubahan dan permasalahan yang ada di kota Depok sebagai akibat dari pelaksanaan kebijakan pemerintah dan perkembangan-perkembangan lainnya. Penelitian ini menggunakan sumber arsip serta penerbitan sejaman yang ditemukan di Arsip Nasional. Koran sejaman yang terbit di Jakarta, yang merekam aktivitas masyarakat di Jakarta dan Depok. Majalah seperti de Bannier, Prisma, Tempo, dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan tema penelitian, ditemukan di sejumlah perpustakaan di Jakarta dan Yogyakarta. Arsip dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Depok juga digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini juga memanfaatkan sumber lisan yang diperoleh melalui serangkaian wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Depok yang dirancang sebagai kota satelit bersama kota Bogor, Tangerang, dan Bekasi untuk memecahkan persoalan yang ada di Jakarta, ternyata dalam perkembangannya untuk menjadi pusat pertumbuhan baru, berjalan sangat lambat, meskipun tidak mengalami kemandekan. Hal ini terjadi karena dalam perkembangannya, Depok berkembang menjadi kota penyangga yang melayani kebutuhan Jakarta. Sementara kehadiran Universitas Indonesia di Depok belum berhasil membantu mengantarkan Depok menjadi pusat perkembangan baru, yang berada dalam bayang-bayang Jakarta. Hegemoni kota Jakarta yang sangat kuat mempengaruhi dependensi relasi ekonomi dan sosial kultural Kota Depok. Depok menjadi salah satu contoh dari tipologi kota penyangga metropolitan di Indonesia. Sumbangan penelitian ini adalah mengisi kekosongan historiografi sejarah kota di Indonesia, terutama kajian tentang kota satelit. Sumbangan lain yang bisa diberikan oleh penelitian ini adalah sebagai kerangka acuan pemikiran dan bahan pertimbangan dalam pengembangan kota satelit metropolitan di Indonesia di kemudian hari.

The purpose of this study entitled Growing in the Shadow of Jakarta: The History of the City of Depok, 1950s-1999s is to determine the causative factors from the changes and problems in Depok due to the government policies and others developments. This research based on archival sources and other publications held in the National Archives (Arsip Nasional). Various contemporary newspapers with recorded social activities in Jakarta and Depok are used. Magazines such de Bannier, Prisma, Tempo and other journals articles related to the research theme, are found in various libraries in Jakarta and Yogyakarta. It also conducting various interviews as part of oral history methods. The result showed that City of Depok, was designed as satellite town along with Bogor, Tangerang and Bekasi, to solve the existing problems in Jakarta. In fact in its development to become a new growth center is considered as very slowly though not stagnant. It is because in its development, Depok as a city developed into a buffer that serve the needs of Jakarta. While the presence of Universitas Indonesia in Depok has not helped usher into a new development center, and grew as the shadows of Jakarta. Jakarta�s strong hegemony affected the economic and socio- cultural relations in the city of Depok. Depok is an examole of metropolitan buffer town typology in Indonesia. Research contribution and its findings is to enrich the historiography of town history in Indonesia, particularly the study of a satellite town. It also contribute to the decision maker in the development of metropolitan satellite town in the future.

Kata Kunci : Bayang-bayang Jakarta, Depok, Universitas Indonesia, Kota Satelit

  1. S3-2015-275187-abstract.pdf  
  2. S3-2015-275187-bibliography.pdf  
  3. S3-2015-275187-tableofcontent.pdf  
  4. S3-2015-275187-title.pdf