Relevansi Nilai Informasi Instrumen Keuangan : Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013

ADIA ADI PRABOWO, Singgih Wijayana, S.E., M.Si., Ph.D.

2015 | Tesis | S2 Akuntansi

Penelitian ini bertujuan untuk menguji peningkatan relevansi nilai dari informasi nilai wajar instrumen keuangan setelah dan sebelum revisi PSAK 50, 55 dan 60 tentang instrumen keuangan pada perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengeluarkan laporan keuangan tahunan periode 2009 - 2013. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari pusat data laporan keuangan yang tersedia di pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) BEI Yogyakarta dan data time series untuk variabel return saham yang diambil dari http://finance.yahoo.com. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga jenis uji statistik, yaitu: (1) statistik deskriptif, (2) uji asumsi klasik dan (3) Koefisien determinasi (Adjusted R Square). Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa relevansi nilai dari informasi nilai wajar instrumen keuangan meningkat setelah penerapan revisi PSAK 50, 55 dan 60 tentang instrumen keuangan pada perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Hal ini dibuktikan dengan nilai Adjusted R Square lebih tinggi untuk kelompok sampel PSAK 50 (revisi 2010), PSAK No. 55 (revisi 2011) dan PSAK 60 (2010) dibandingkan dengan nilai Adjusted R Square untuk kelompok sampel PSAK 50 dan PSAK No. 55 (revisi 2006). Karena adanya perubahan standar akuntansi keuangan di dalam PSAK 50 (revisi 2010), PSAK No. 55 (revisi 2011) dan PSAK 60 (2010).

This study aims to assess the improvement of the relevance of the information value of the fair value of a financial instrument after and before the revision of PSAK 50, 55, and 60 regarding financial instruments of finance companies listed in the Indonesia Stock Exchange (ISE) in the period 2009-2013. The research population comprised all finance companies listed in ISE issuing annual financial reports in the period 2009 - 2013. The sample was selected by means of the purposive sampling technique. The data in the study were secondary data collected from the database of financial reports available in the corner of the ISE through the Capital Market Information Center of the ISE Yogyakarta and the time series data for the variable of stock returns taken from http://finance.yahoo.com. The data were analyzed by means of three types of statistics, namely: (1) descriptive statistics, (2) classical assumption tests, and (3) coefficient of determination (Adjusted R Square) The results of the study showed that the relevance of the information value of the fair value of a financial instrument improved after the application of the revision of PSAK 50, 55, and 60 regarding financial instruments of finance companies listed in the ISE in the period 2009-2013. This was indicated by the value of Adjusted R Square which was higher in the sample group using PSAK 50 (revised in 2010), PSAK No. 55 (revised in 2011) and PSAK 60 (2010) than the value of Adjusted R Square in the sample group using PSAK 50 and PSAK No. 55 (revised in 2006), due to changes in the standards of financial accounting in PSAK 50 (revised in 2010), PSAK No. 55 (revised in 2011), and PSAK 60 (2010).

Kata Kunci : Fair Value of Financial Instrument, Relevance of Value, PSAK 50 (revised in 2010), PSAK No. 55 (revised in 2011), PSAK 60 (2010)