Laporkan Masalah

Hubungan Penerapan Elektronik Katalog Terhadap Efisiensi Pengadaan dan Ketersediaan Obat di RSUD Kelas B Yogyakarta

ANDRYANI NINGSIH, Prof.Dr.Achmad Fudholi,Dea,Apt;Dra.Sumarni,M.Si

2015 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Dalam sistem pelayanan kesehatan di Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Pemerintah menerapkan proses pengadaan obat berdasarkan elektronik katalog (e-katalog) melalui mekanisme e-Purchasing dan manual-Purchasing. Penerapan sistem ini akan berpengaruh pada efisiensi pengadaan obat yang dapat dinilai dari persepsi Farmasis dan Perawat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan penerapan e-katalog terhadap efisiensi pengadaan dan ketersediaan obat di RSUD Kelas B Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain survey cross sectional. Data diambil secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner dengan responden Farmasi dan Pelaksana Pengadaan dan Perawat. Teknik populasi untuk responden Farmasi dan Pelaksana Pengadaan sebanyak 21 responden dan metode purposive sampling untuk responden perawat sebanyak 120 responden. Data dianalisis menggunakan uji regresi linear untuk melihat hubungan penerapan e-katalog dengan efisiensi pengadaan dan ketersediaan obat. Penerapan e-katalog secara e-Purchasing pada responden Farmasi dan pelaksana pengadaan, indikator persiapan dengan nilai signifikansi (p) 0,001 , pelaksanaan (p) 0,024, dan manfaat kendala (p) 0,007 dan secara manual-Purchasing dengan nilai signifikansi (p) 0,014. Untuk nilai koefisien korelasi (r) tertinggi adalah variabel persiapan e-Purchasing sebesar 0,690 yang mengasumsikan bahwa hubungan antara persiapan secara e-Purchasing dengan efisiensi sangat kuat. Sedangkan untuk responden Perawat Penerapan e-katalog baik secara e-Purchasing maupun manual-Purchasing memiliki hubungan terhadap ketersediaan obat dengan nilai signifikansi (p) 0,000, dan nilai koefisien korelasi (r) 0,765 yang mengasumsikan bahwa hubungan antara penerapan e-katalog baik secara e-Purchasing ataupun secara manual-Purchasing dengan ketersediaan obat kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan e-katalog baik secara e-Purchasing dan manual-Purchasing meliputi indikator persiapan, pelaksanaan, dan manfaat kendala memiliki hubungan yang signifikan dengan efisiensi pengadaan dan ketersediaan obat di RSUD Kelas B di Yogyakarta.

In the health care system the Era of National Health Insurance (JKN), the government implemented a drug procurement process based on electronic catalogue (e-catalogue) through the mechanism of e-Purchasing and manually-Purchasing. Implementation of this system will affect the efficiency of the procurement of drugs that can be assessed from the perception of health professionals. This study aimed to examine the relationship of e-catalogs on the efficiency of procurement and availability of drug in Government Hospital Class B Yogyakarta. This research is descriptive analytic with cross sectional survey design. Data taken quantitatively by using questionnaires with respondents Pharmacy and Managing Procurement and Nurses. Techniques for respondent population Pharmaceutical Procurement and Implementation of 21 respondents and purposive sampling method for a total of 120 respondents nurse respondents. Data were analyzed using linear regression to examine the relationship of e-catalogs with efficiency of procurement and availability of drug. Implementation of e-catalogs in e-Purchasing on respondents Pharmacy and implementing procurement, preparation indicators with a significance value (p) 0.001, implementation (p) of 0.024, and the benefits of constraints (p) 0,007 and manually-Purchasing the significance value (p) 0.014 . To the value of the correlation coefficient (r) is the highest variable e-Purchasing preparation of 0.690 which assumes that the relationship between e-Purchasing preparation with very strong efficiency. As for respondents Nurses of e-catalogs either e-Purchasing or manually-Purchasing has a relationship to the availability of drug with a significance value (p) 0.000, and the correlation coefficient (r) 0.765 which assumes that the relationship between the implementation of e-catalogs in e -Purchasing or manually-Purchasing with availability of drug is strong. The conclusion of this study is the implementation of e-catalogs in e-Purchasing and manually-Purchasing include indicators of preparation, implementation, and benefits of constraints have a significant correlation with efficiency of procurement and availability of drug in Government Hospital Class B Yogyakarta.

Kata Kunci : e-katalog,e-Purchasing,manual-Purchasing,Efisiensi Pengadaan,Ketersediaan Obat,RSUD Kelas B Yogyakarta