Laporkan Masalah

SINRILIK KAPPALAK TALLUMBATUA: SUNTINGAN TEKS, NILAI-NILAI, FUNGSI, DAN RESEPSINYA

DRA. INRIATI LEWA, M.HUM., Prof.Dr.Marsono, S.U. ; Prof.Dr. Rachmat Djoko Pradopo

2015 | Disertasi | S3 Sastra

Sinrilik merupakan jenis sastra lisan yang berasal dari suku Makassar di Sulawesi Selatan. Salah satu sinrilik yang memiliki kedudukan yang istimewa di antara sinrilik lainnya adalah Sinrilik Kappalak Tallumbatua (SKT) karena di dalamnya terdapat informasi tentang kebesaran raja dan kerajaan Gowa, sikap heroisme, ajaran moral, adat-istiadat, serta kepercayaan yang merupakan pencerminan masyarakatnya. Terdapat dua versi cerita, yakni yang dibawakan oleh pasinrilik yang melek huruf dan yang buta huruf latin, yang ceritanya menyatukan dalam ikatan kekerabatan (passibijang) tokoh-tokohnya sekaligus juga mempertentangkan tokoh Sultan Hasanuddin, Karaeng Tu Nisombayya, dan Andi Patunru atau Arung Palakka yang bertujuan sebagai pelegitimasi kekuasaan. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek sosial budaya yang terdapat dalam SKT beserta formula pembentuk baris dalam penciptaan sastra lisan, memahami nilai-nilai, fungsi, dan resepsi, serta menunjukkan aspek interteks serta tranformasi SKT melalui tanggapan dan penciptaan kembali dalam beberapa bentuk. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan teori filologi untuk menyajikan teks tulisan yang berasal dari teks lisan. Teori formula dalam penelitian sastra lisan untuk melihat cara pasinrilik dalam menyusun cerita. Teori resepsi dan intertekstual digunakan untuk menjelaskan aspek interteks yang terdapat dalam SKT, sambutan, dan transformasinya dalam beberapa bentuk. Hasil penelitian terhadap SKT dapat dirumuskan sebagai berikut. Pertama, terdapat perbedaan cerita dan tokoh begitu pula dengan stuktur puisi dan struktur ceritanya. Hal ini terjadi dan terlaksana karena adanya penggunaan pola formula dan formulaik dalam membangun cerita yang bertujuan untuk membangun sistem pemaknaan dan sangat dipengaruhi oleh pasinrilik. Kedua, berdasarkan latar belakang penciptaan, ditemukan bahwa penciptaannya didasarkan pada pelegitimasian terhadap kebesaran raja dan kerajaan serta penegakan harga diri. Ketiga, SKT sebagai produk sastra lisan, sarat dengan nilai-nilai dan fungsi yang berasal dari masyarakat pendukungnya yang masih relevan digunakan untuk saat ini. Keempat, SKT memperlihatkan terjadinya resepsi dan intertekstualitas yang berlangsung secara bertingkat, yakni intertekstual yang terjadi dari hasil resepsi pasinrilik terhadap peristiwa Perang Makassar, Kisah Firaun dan Nabi Musa as, Syair Perang Mengkasar dan sambutan yang memunculkan karya-karya dalam bentuk rekaman yang berjudul Kappalak Tallum Batua, drama yang berjudul Arung Palakka dan yang berjudul Para Karaeng, dan novel yang berjudul Perang Makassar 1669: Prahara Benteng Somba Opu. Akhirnya, hasil penelitian terhadap nilai-nilai, fungsi, dan resepsi SKT memperlihatkan bahwa sinrilik tersebut digunakan sebagai alat untuk melegetimasi dan menyatukan budaya, suku, raja dan kerajaan serta kekuasaan yang telah menempatkan tokoh Sultan Hasanuddin dan Arung Palakka dengan kharismanya masing-masing sebagai tokoh dan pahlawan dalam pikiran masyarakat Makassar. Kata Kunci: Sinrilik, nilai-nilai, fungsi, dan resepsi

Sinrilik is a kind of oral literature performed by Makassar ethnic group in South Sulawesi. One of the sinrilik that has special position among other sinrilik is Sinrilik Kappalak Tallumbatua (SKT) as it narrates the grandeur of the kingdom of Gowa and its kings, their heroic attitude, moral doctrine, customs, and belief which represent its society. There are two narrative versions of SKT, the one that is recited by a pasinrilik who is literate in Latin letters, and the other that is by illiterated pasinrilik; both narrate the unification of kinship of its heroes, and the conflict of three characters, Sultan Hasanuddin, Karaeng Tu Nisombayya, and Andi Patunru or Arung Palakka, to legitimize the power of Sultan Hasanuddin. The aim of this research is to find out the social and cultural aspects of the SKT and its formulas which structure its lyric into oral literary composition, to understand its value, functions, and reception, and to point out its intertextual aspects and its transformation into several forms of reception. To attain this aim, philological theory was applied to transcribe the oral text of the SKT into the writing text. The theory of formula in oral literature was used to examine the way pasinrilik composing the story. The theory of reception and intertextuality are applied to clarify intertextual aspect of the SKT, its reception and its transformation into number of forms. The result of this research shows, first, there are differences in narration and in characters as well as in the poetic and narrative structure. This differences is strongly influenced by pasinrilik's literacy when using formula and formulaic pattern in composing narration to creates semantic system. Second, based on the background of its composition, it is found that SKT is limited within the legitimation of king's grandeur and the kingdom and the king's dignity. Third, as an oral literary production, SKT is occupied by values and functions derived from its supporting society, which is still considered relevant in the present day. Fourth, SKT shows the reception and the intertextual process in two levels. The first level is the intertextuality process derived from the reception of pasinrilik regarding the incident of Makassar war, stories of Fir'aun and the Propeth Musa as well as Syair Perang Mengkasar. The second level is the reception of the SKT in forms of an audio record of Kappalak Tallum Batua, two plays Para Karaeng and Arung Palakka, a novel Perang Makassar 1669: Prahara Benteng Somba Opu. Finally, the finding of research on values, functions and reception shows that SKT has been used to legitimize, to unite culture, ethnicity, kings and their kingdoms, as well as power, and to instill into society's mind the charisma of Sultan Hasanuddin and Arung Palakka as characteristic figures and Heros. Keywords: Sinrilik, values, function, and reception

Kata Kunci : Sinrilik, nilai-nilai, fungsi, dan resepsi / Sinrilik, values, function, and reception


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.