Laporkan Masalah

PERAN DUKUNGAN SOSIAL PADA REMAJA DENGAN MASALAH KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN DI SURABAYA

FITRINA M. K., dr. Fatwa Sari Tetra Dewi MPH, Ph.D.; Idei Kurnia Swasti, S.Psi., M.Psi.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) merupakan masalah yang berat bagi remaja. Remaja KTD cenderung merasakan depresi dan melakukan perbuatan membahayakan janin seperti menolak mendatangi fasilitas kesehatan hingga melakukan aborsi. Dukungan orang terdekat merupakan coping konstruktif dalam menghadapi masalah ini. Penjelasan peran dan proses penyampaian dukungan sosial pada remaja KTD diharapkan dapat mengurangi stressor yang dirasakan remaja KTD. Dengan begitu, remaja KTD dapat merasakan kesejahteraan subjektif dan terhindar dari depresi serta pilihan berisiko seperti aborsi. Tujuan Penelitian: Memperoleh gambaran tentang proses penyampaian dukungan sosial serta perannya bagi remaja KTD, sehingga merasakan kesejahteraan subjektif. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden dalam penelitian ini adalah 5 remaja usia 17 di Surabaya yang pernah atau sedang mengalami KTD serta merasakan kesejahteraan subjektif. Data diambil melalui wawancara mendalam serta observasi. Hasil Penelitian: Dukungan yang pertama diminta remaja KTD adalah dukungan instrumental dan informasional. Dukungan tersebut membuka pintu bagi dukungan emosional dari sumber yang beragam. Dukungan sosial pada remaja KTD berperan dalam pembentukan pandangan positif atas masalah, penerimaan kehamilan dan perencanaan akan masa depan diri dan anak. Dukungan yang tidak memerhatikan aspek empati dan solidaritas, kejujuran dan ketulusan, serta kebebasan akan berdampak pada keadaan psikologis remaja KTD. Kesimpulan: Dukungan pada remaja KTD menghasilkan efek positif bila diberikan dengan memerhatikan aspek empati dan solidaritas, kejujuran dan ketulusan, serta kebebasan remaja KTD.

Background: Unintended pregnancy is a stressful event for teenager. Teens who face unintended pregnancy are more likely to experience depression and harm the baby in their womb by refusing to come to health care facility or even abort it. The explanation on how social support works to help teens get through unintended pregnancy experience is needed so they could feel subjective well-being, avoid risky choices such as fall into depression and abort their pregnancy illegally. Objectives: To describe the meaning of social supports and how it were transferred to teens who face unintended pregnancy problems so they could feel subjective well-being. Methods: This qualitative research applied phenomenology approach to explain unintended pregnancy phenomena among teens. The participants of this research were five 17 year-old teen mothers in Surabaya. Data were collected by conducting indepth interview and observation to participants as well as significant others who gave meaningful supports to participants. Results: Informational and instrumental support were the first supports asked by teenage mother. This supports openned the opportunity for other types of support such as emotional support to be given to teenage mother. Social support helped teenage mother to have positive reinterpretation, acceptance and future plans for her and her child. Social support could also result in stress if given without empathy, genuineness and freedom. Conclusion: Supports to teenage mother that experienced unintended pregnancy would work positively if delivered with empathy, genuineness, and freedom.

Kata Kunci : kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), remaja, dukungan sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.