STUDI MODEL PENGENDAPAN MENGGUNAKAN DATA SEISMIK DUA DIMENSI PADA BLOK EKSPLORASI MINYAK DAN GAS BUMI “SM”, CEKUNGAN MAKASSAR SELATAN, SELAT MAKASSAR

RAHMADI HIDAYAT, Salahuddin Husein, Ph.D.,

2012 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Blok \"SM\" berada di Selat Makassar, merupakan bagian dari Cekungan Makassar Selatan (CMS) yang sangat potensial dalam pengembangan eksplorasi minyak dan gas bumi di Indonesia bagian timur. Indikasi titik rembesan hidrokarbon di daerah penelitian berdasarkan survei Airborne Laser Fluorescence (ALF) dan gas discovery pada sumur Makassar Strait-1 menjadi bukti berjalannya sistem perminyakan pada CMS. Namun demikian, studi geologi detail pada daerah ini masih sangat kurang. Salah satu studi yang perlu dilakukan untuk membantu dalam penemuan lapangan minyak dan gas bumi baru yaitu dengan studi model fasies pengendapan menggunakan metode fasies seismik dengan memaksimalkan penggunaan data seismik dua dimensi dan sumur yang jumlahnya terbatas. Sebanyak tujuh sikuen yang dapat diekstrak dengan metode fasies seismik pada Blok \"SM\" berdasarkan fase tektonostratigrafi (syn-rift, post-rift dan synorogenik). Tiga pola sesar yang mempengaruhi CMS bagian utara, yaitu pola rifting Paleogen (Pola Taka Talu (TTFZ) dan Adang (AFZ)) dan West Sulawesi Fold Belt (WSFB). Akan tetapi, hanya pola TTFZ dengan arah baratdaya - timurlaut yang memiliki implikasi di Blok \"SM\". Interpretasi model fasies pengendapan pada kala Eosen (fase syn-rift) sangat bervariasi, yaitu berupa aluvial plain dan aluvial fan complex, bergradasi secara kontinyu menjadi paparan dan basinal plain. Saat Oligosen (fase post-rift), proses transgresi terjadi menyebabkan pendalaman (deepening) menjadi marine dengan variasi lateral paparan, slope, dan basinal plain pada Blok \"SM\". Interval Miosen Awal – sekarang (fase syn-orogenic), CMS sedikit mengalami progradasi meskipun masih dalam kondisi marine. Fase tektonik ini tidak mempengaruhi perubahan lingkungan pada Blok \"SM\" yang relatif stabil di basinal plain.

\"SM\" Block is located at Makassar Strait, as a part of South Makassar Basin (SMB) which is very potential for oil and gas exploration in Eastern Indonesia. Indication of hydrocarbon seepages within study area based on Airborne Laser Fluorescence (ALF) survei as well as gas discovery in Makassar Strait-1 prove that petroleum system is working in SMB. However, detail studies in this area is still not developed well. One of the studies which can be utilized for further discoveries of oil and gas field is study of depositional fasies using seismic facies method to maximize limited 2D seismic data and well data. Seven sequences have been extracted based on seismic facies in \"SM\" Block. Three fault patterns were influenced SMB, which are 2 Paleogene Rifting patterns (Taka Talu (TTFZ) and Adang (AFZ)) and West Sulawesi Fold Belt (WSFB). In contrary, northeastern-southwestern TTFZ is the only main fault pattern which were implied in \"SM\" Block. Interpretation of depositional facies model in Eocene (syn-rift phase) was varied from aluvial plain and aluvial fan complex, continued gradually to platform and basinal plain. In Oligocene time (post-rift phase), transgression caused deepening to marine environment with lateral variation of platform, slope, while basinal plain in \"SM\" Block. Early Miocene - recent interval (syn-orogenic phase), SMB experienced slightly progradation eventough in marine condition respectively. This tectonic phase was not influenced the environment of \"SM\" Block, which relatively stable in basinal plain.

Kata Kunci : Data Seimik, minyak, gas bumi