ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUMPUKAN PENYERAPAN ANGGARAN BELANJA PADA AKHIR TAHUN ANGGARAN

Sukadi, Prof Dr. Zaki Baridwan, M.Sc.

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Peran pemerintah dalam masa pembangunan saat ini sangat dibutuhkan untuk mendorong roda perekonomian bergerak lebih cepat, salah satu bentuk peran tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). APBN merupakan salah satu bentuk intervensi pemerintah dalam bidang perekonomian, sebagai bentuk intervensi pemerintah, APBN mempunyai fungsi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan mendorong penciptaan lapangan kerja. Namun, pola penyerapan anggaran belanja yang cenderung menumpuk pada waktu tertentu yaitu pada akhir tahun anggaran akan mengurangi fungsi-fungsi APBN tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penumpukan penyerapan anggaran belanja pada akhir tahun anggaran dengan mengambil studi pada satuan kerja di KPPN Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan tersebut, teknik analisis yang digunakan adalah model regresi berganda. Pada penelitian ini digunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen, lima variabel independen tersebut adalah faktor perencanaan anggaran (X1), faktor pelaksanaan anggaran (X2), faktor pengadaan barang dan jasa (X3), faktor internal satuan kerja (X4), dan faktor-faktor lain (X5), sedangkan satu variabel dependen adalah penumpukan penyerapan anggaran belanja pada akhir tahun anggaran (Y). Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat variabel independen secara signifikan mempengaruhi penumpukan penyerapan anggaran belanja pada akhir tahun anggaran, keempat faktor tersebut adalah faktor perencanaan anggaran, faktor pelaksanaan anggaran, faktor pengadaan barang dan jasa, serta faktor internal satuan kerja, sedangkan satu variabel independen tidak signifikan mempengaruhi penumpukan penyerapan anggaran belanja pada akhir tahun anggaran yaitu faktorfaktor lain. . Besarnya pengaruh keempat faktor tersebut terhadap penumpukan penyerapan anggaran belanja pada akhir tahun anggaran yang dapat dijelaskan oleh model regresi berganda ini adalah sebesar 73,5% sedangkan sisanya sebesar 26,5% dijelaskan oleh faktor-faktor di luar faktor model regresi tersebut.

The role of government in the current development is needed to stimulate the economy moving faster. One form of that role through the State Budget. Budget is one form of government intervention in the economy, as a form of government intervention, the state budget has a function that is expected to encourage economic growth, reduce poverty, and encourage job creation. However, the absorption pattern of spending that tends to accumulate at a certain time at the end of the fiscal year would reduce the state budget functions. This study aims to analyze the factors that led to the build up of absorption of the budget at the end of the fiscal year by taking study in the government agency in the region of KPPN Yogyakarta. To achieve these objectives, the analysis technique uses the multiple regression model. In this study are used five independent variables and one dependent variable, five independent variables are budget planning factor (X1), budget execution factor (X2), the factor of procurement of goods and services (X3), internal government agency factor (X4), and other factors (X5), whereas a single dependent variable is the build up of absorption of the budget at the end of the fiscal year (Y). The results show there are four independent variables significantly affect the build up of absorption of the budget at the end of the fiscal year, the four factors are the factor of budget planning, budget execution factor, the factor of procurement of goods and services, as well as internal government agency factor, while one independent variable does not significantly affect build up of absorption of the budget at the end of the fiscal year is other factors. Magnitude of the influence of four factors on the build up of absorption of the budget at the end of the fiscal year which can be explained by the regression model is equal to 73.5% while the remaining 26.5% is explained by outside factors such regression models.

Kata Kunci : APBN, model regresi berganda, perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, internal satuan kerja, faktor-faktor lain