Laporkan Masalah

Tumpang tindih relung ekologis Banteng (Bos javanicus, d'Alton 1823) dan Rusa Timor (Rusa timorensis, Blainville 1822) di padang penggembalaan Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur

PAIRAH, Dr.Ir. Djuwantoko, M.Sc

2007 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Taman Nasional Alas Purwo berada di ujung Jawa Timur. Kawasan ini merupakan salah satu habitat banteng dan rusa. Kedua species ini mempunyai kebutuhan habitat yang sama dan kemungkinan terjadi kompetisi diantara mereka. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengukur luas relung ekologis dan tumpang tindih relung ekologis banteng dan rusa di Padang Penggembalaan Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan (Desember 2006 sampai dengan Maret 2007). Pekerjaan lapangan yang meliputi pengumpulan sampel kotoran dan vegetasi, pencatatan waktu makan dan waktu minum serta identifikasi cover dilaksanakan selama 2 minggu. Sampel kotoran dikumpulkan dengan metode transek. Pekerjaan laboratorium membutuhkan waktu yang paling lama (3,5 bulan) yaitu untuk menyiapkan preparat vegetasi yang dimakan banteng dan rusa sebagai preparat referensi dan analisis kotoran dengan menggunakan teknik mikrohistologi. Kuantifikasi data untuk proporsi pakan menggunakan frekuensi kehadiran (Frecquency of Occurrence) pecahan tumbuhan dalam kotoran. Untuk menghitung tumpang tindih waktu dalam penggunaan sumber daya yang sama (pakan dan air) di Sadengan, jumlah individu banteng atau rusa yang minum atau makan pada menit pertama setiap 10 menit mulai jam 06.00–18.00 WIB dicatat. Jenis-jenis tumbuhan dan lokasinya yang digunakan oleh kedua species sebagai cover dicatat. Luas relung dihitung dengan menggunakan Indeks Levin, sedang tumpang tindih relung dihitung dengan menggunakan Indeks Pianka. Sampel kotoran rusa yang berhasil dikumpulkan sejumlah 110 sampel, sedang untuk kotoran banteng sejumlah 123 sampel. Dari identifikasi pakan diperoleh 68 jenis pakan banteng dan 53 jenis pakan rusa. Luas relung pakan, waktu makan dan waktu minum banteng sempit. Luas relung pakan dan waktu minum rusa sempit tetapi relung waktu makan rusa luas. Rusa menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari makan. Tumpang tindih relung pakan antara banteng dan rusa tinggi, tumpang tindih waktu makan dan waktu minum rendah dan tidak terdapat tumpang tindih dalam penggunaan cover. Bagaimanapun pilihan habitat banteng lebih luas daripada rusa, sehingga kompetisi interspesifik dengan rusa dapat dihindari. Karena pentingnya peran Sadengan sebagai area untuk mencari makan bagi banteng dan rusa, peningkatan kualitas habitat sangat penting. Untuk itu diperlukan informasi mengenai jenisjenis pakan kesukaan kedua species dan derajat tumpang tindihnya di musim kemarau maupun di musim hujan serta informasi mengenai produktivitas pakannya.

Alas Purwo National Park located in the tip of East Java. It is one of the area for habitat of banteng and rusa. These species have similar habitat requirements, and competition between them is likely exist. This research was conducted to estimate the niche breadth and the niche overlap of banteng and rusa in Sadengan feeding ground at Alas Purwo National Park This research was carried out from December 2006 to March 2007. Field works for collecting data including; dung and leaves samples, foraging and drinking time, and cover utilization were conducted for 2 weeks. Dungs were collected using transect method. The most time was laboratory work for data analysis. It included preparing of epiderm references of plant species eaten by banteng and rusa, and faecal analysis using microhistological technique. Frequency of occurrence of epiderm of plant species was used to estimate the forage proportion. To estimate time overlap in utilization of the same resources in Sadengan, the number of banteng or rusa that was feeding or drinking at first minute each ten minutes from 06.00–18.00 p.m. was recorded. The species of plant and location of cover used by the species were also recorded. Niche breadth was estimated using Levins index and niche overlap was estimated using Pianka index. The number of collected banteng’s and rusa’s dungs was 123 and 110 samples, respectively. The result showed that there was 68 forages items of banteng and 53 items of rusa. The niche of diet, foraging time and drinking time of banteng were narrow. The niche of diet and drinking time of rusa were also narrow, but the niche of foraging time was wide. Rusa spent the most time for foraging. Dietary overlap between banteng and rusa was high, foraging time overlap and drinking time overlap were low, and there was no overlap for cover utilization. However, the habitat choice of banteng was broader than rusa. So that, strong interspecific competition with rusa could be avoided. Because of important role of Sadengan as a foraging area for banteng and rusa, it was important to improve the habitat quality. Moreover, information about seasonal food preference and diet overlap of both species and information about forage productivity were needed.

Kata Kunci : Taman Nasional,Luas Relung,Banteng dan Rusa, banteng, rusa, niche breadth, niche overlap


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.