Laporkan Masalah

Analisis strategi bisnis pada produk pembiayaan BRI Syari'ah Jakarta Mampang

SUGIHARTINI, Prof.Dr.Ir. Sri Widodo, M.Sc

2005 | Tesis | Magister Manajemen Agribisnis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jakarta Mampang akan mencapai titik Break Even Point (BEP) setelah beroperasi selama tiga tahun. Tujuan dari pencapaian target didasarkan pada pertumbuhan bisnis setelah diterbitkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Untuk mengetahui secara internal dan eksternal dari faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan untuk mencari formulasi alternatif bisnis yang strategis dari produk pembiayaan. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis SWOT, yaitu untuk mengetahui apakah ada faktor internal seperti kekuatan, kelemahan dan faktor eksternal seperti peluang dan ancaman menjadi hambatan dalam penerapan strategi bisnis produk pembiayaan dari Bank BRI Syariah Jakarta Mampang setelah adanya fatwa MUI. Pengukuran posisi Bank BRI Syariah Jakarta Mampang dalam menerapkan strategi bisnis dengan menentukan bobot dan nilai yang didasarkan pada faktor eksternal dan internal yang ada. Kemudian dengan menggunakan analisis SWOT tentang Bank BRI Syariah Jakarta Mampang dapat diketahui sehingga dapat digunakan dalam penentuan strategi alternatif di masa yang akan datang. Kesimpulan dari hasil analisis menunjukkan bahwa pencapaian dari bisnis Bank BRI Syariah Jakarta Mampang mengalami peningkatan. Seperti telah diperkirakan yaitu pencapaian tingkat BEP setelah beroperasi selama tiga tahun. Faktor kekuatan yang mendukung yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah Jakarta Mampang setelah fatwa MUI adalah merupaka peningkatan citra dari BRI, hubungan BRI dengan nasabahnya dalah sangat erat. Sebagai tambahan terhadap dukungan pemerintah dan MUI, potensi pasar yang masih terbuka dan dukungan sosial serta sumber daya manusia yang baik. Faktor kekuatan dari hambatan yang dimiliki oleh Bank BRI Syariah Jakarta Mampang adalah belum dikenal dalam waktu dekat. Posisi dari Bank BRI Syariah Jakarta Mampang setelah adanya fatwa MUI, pertumbuhan bisnis yang strategis, sehingga pertumbuhan bisnis pada kuadran pertama menunjukkan pertumbuhan bisnis dari produk pembiayaan harus dikembangkan, sehingga strategi pertumbuhan bisnis dari produk pembiayaan yang harus dilaksanakan adalah diarahkan dengan menggunakan Strategi Strenght-Opprtunity (SO) yang merupakan kekuatan untuk mencapai keuntungan yang maksimal

This research is aimed to know whether Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah Bank in Mampang, Jakarta will come to the position of Break Event Poin (BEP) after three years operation; the achievement of the target and the result is based on the business growth and after the decree of Indonesian Scholars Council (Fatwa MUI); to identify and to analyse internal and eksternal factors that have become strength, weakness, opportunity, and threat; and to formulate business strategic alternative on the financing of products. The framework of thought in this research is that, there are some factors that affect the strategy of finansing development in BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta, like the perception of bank interest before and after the decree of Indonesia Scholars Council the knowledge about some products of syariah financing, the response from the customer to the products of financing and the principles of syariah banking, the preference against the financing system of syariah banking the people’s expectation to gain financing from syariah bank and the characteristics of business persons and residents. Data analytical method used in this research is SWOT analysis is to know whether there are internal factors, they are strength, weakness and eksternal factors they are opportunity and threat have become an obstacle in implementing business strategy on the financing products of BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta after the decree of Indonesian Scholar Council. The position measurement in BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta in implementing the business strategy of determining weight and value (rating) based on the existing internal and external factors. Then, by using SWOT analysis the present position of BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta can be easily identified so that it is also easy to determine the alternative strategy in the future. Conclusions from the results of analysis indicated that on performance of business in BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta tends to increase, that’s way. As predicted. It will become Break Event Point (BEP) after three years in operation and until 2004 has operated for two years and eight months. The supporting strength factor that owned by BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta after the decree of Indonesian Scholars Council is a good corporate image of BRI, customer based that the relationship between BRI and customers is solid. In addition to that, the support from Government and MUI, market potential is still big, and social support and good human resources. The strength factor of barrier owned by BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta after the decree of Indonesian Scholars Council is low competency of syariah operasional financing, syariah financing is not yet will known by society, lack of staff who quantity of syariah financing products are still limited. The positioning of BRI Syariah Bank, Mampang, Jakarta after the decree of Indonesian Scholars Council at present, in the business strategic growth for financing products is in the first quadrant or growth phase so that the business growth strategy of financing producs that has to be done is growth oriented strategy or by using Strength Opportunity (SO) strategy, that is strength owned to gain opportunities as many as possible

Kata Kunci : Strategi Bisnis,Perbankan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.