EVALUASI KESESUAIAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK EMPIRIS PADA PASIEN RAWAT INAP HOSPITAL-ACQUIRED PNEUMONIA (HAP) DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA SERTA ANTIBIOGRAMNYA
SUMARYANA, Dr. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si., Apt.;dr. Rizka Humardewayanti A, SpPD.,K-PTI.
2016 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiPneumonia nosokomial atau Hospital-Acquired Pneumoia (HAP) adalah pneumonia yang terjadi setelah pasien 48 jam dirawat di rumah sakit. Prinsip terapi utama HAP adalah penggunaan antibiotik. Pola penggunaan antibiotik di rumah sakit biasanya masih berdasarkan pengalaman klinik dan empiris, belum berdasarkan pada pola kuman dan sensitivitas dari antibiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kesesuaian penggunaan jenis antibiotik empiris terhadap clinical outcome dan mengetahui profil antibiogram pada pasien rawat inap dengan HAP di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional deskriptif-analitik dengan desain cohort retrospektif untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dan deskriptif retrospektif untuk mengetahui gambaran antibiogram pasien dewasa yang menderita HAP yang mendapatkan terapi antibiotik empiris yang menjalani rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari-Desember 2015.Clinical outcome yang diamati adalah melalui parameter dinyatakan membaik oleh dokter. Analisis data dilakukan secara deskriptif meliputi karakteristik pasien dan profil antibiogram. Selain itu, analisis menggunakan uji Chi-square dengan SPSS dilakukan pada data clinical outcome berupa membaik kurang dari atau sama dengan 5 hari dan membaik lebih dari 5 hari untuk melihat hubungan kesesuaian jenis antibiotik empiris terhadap clinical outcome Hasil dari penelitian ini kesesuaian antibiotik empiris dengan guideline ATS terhadap outcome clinic menunjukkan 62 pasien (53,4%) membaik kurang dari atau sama dengan 5 hari dan 54 pasien (46,6%) membaik lebih dari 5 hari. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan secara statistik antara kesesuaian antibiotik empiris terhadap clinical outcome pasien HAP di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan nilai p = 0,113. Gambaran antibiogram pada pasien HAP di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta adalah: Pola bakteri yang menginfeksi pasien HAP yaitu bakteri Gram negatif sebesar 82,3% dan bakteri Gram positif 17,7%, Antibiotik yang mempunyai sensitivitas tertinggi terhadap bakteri Gram positif adalah imipenem 83,3% (6) dan netilmisin 100% (1) sedangkan untuk bakteri Gram negatif adalah netilmisin 85,7% (14).
Nosocomial pneumonia or Hospital-Acquired Pneumoia (HAP) is pneumonia that occurs 48 hours after the patient hospitalized. The main therapeutic principle of HAP are antibiotics used. The pattern of used of antibiotics in hospitals are still based on clinical experience and empirical, not based on the pattern of bacteria and antibiotic sensitivity. The aim of this study was to determine the relationship suitability of the use of antibiotics empirically againts the clinical outcome and antibiogram profile in hospitalized patients with HAP in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta. This study was used an observational descriptive-analytic. It was also using a retrospective cohort design to evaluate the use of antibiotics, and using descriptive retrospective design to describe antibiogram of adult patient with HAP aged 18-60 years and >60 who received empirical antibiotic therapy and hospitalized in Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta during January - December 2015. Observing clinical outcomes through parameters that stated improved by the doctor, result of X-ray thorax patient therapeutic and result of sputum for culture sensitive test. The data analyzed was done descriptively in which are patient characteristics and antibiogram profile. Besides that, the data was analyzed using Chi-square test with SPSS for clinical outcome data such as patient condition has improved less than or equal to 5 days or patient condition has improved more than 5 days. It was conducted to see the relationship of suitability of empirical antibiotic to clinical outcome The results about suitability of empirical antibiotic with guideline ATS to outcome clinic showed that 62 patients condition has (53.4%) improved less than or equal to 5 days and 54 patients condition has (46.6%) improved more than 5 days. Based on bivariate statistical analysis Chi-square showed that there is no statistically significant relationship between suitability of empirical antibiotic to clinical outcome of patients with HAP at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta (p = 0.113). Description of antibiogram of HAP patients at Dr. Sardjito Hospital Yogyakarta are: Patterns of bacteria that infect patients with HAP are Gram negative bacteria 82.3% and Gram-positive bacteria 17.7%, antibiotics that have the highest sensitivity to Gram-negative bacteria is imipenem 83,3% (6) and netilmicin 100% (1) while for Gram-positive bacteria are netilmicin 85,7% (14).
Kata Kunci : HAP, Antibiotik Empiris, Clinical Outcome, Antibiogram