PEKERJAAN IBU DAN FOOD COPING STRATEGIES SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEGEMUKAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI KOTA YOGYAKARTA
PRICILLIA WULANDARI, Dr. Toto Sudargo, S.K.M., M.Kes; Dr. Ir. I Made Alit Gunawan, M.Si; A. Fahmi A. Tsani, M.Sc
2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: kejadian kegemukan pada anak prasekolah semakin meningkat di masyarakat. Dewasa ini banyak ibu dari anak prasekolah yang bekerja dan harus membagi waktu, salah satunya untuk pekerjaan rumah tangga menyiapkan dan menyediakan makanan. Ibu memilih food coping strategies membeli makan dari luar rumah (makanan jadi, makanan olahan) atau memasak sendiri di rumah. makanan dari luar rumah berhubungan dengan kandungan tinggi kalori, lemak, garam dan gula yang berisiko terhadap kejadian kegemukan. Tujuan: menganalisis risiko pekerjaan ibu dan food coping strategies terhadap kejadian kegemukan pada anak prasekolah di Kota Yogyakarta. Metode : penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol pada anak usia 3-5 tahun dengan kasus adalah 101 anak prasekolah dengan status gizi gemuk (z-score>2SD) dan kontrol adalah 101 anak prasekolah dengan status gizi normal (-2 <z-score<2 SD) dari hasil skrining di sekolah PAUD di Kota Yogyakarta. Sampel sekolah dipilih dengan metode cluster sampling dan probability roportional to size (PPS). Kontrol diambil dengan melakukan matching usia dan jenis kelamin dengan kelompok kasus. Informasi perkerjaan ibu dan food coping strategies dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik McNemar dan regresi logistik kondisional. Hasil: Pekerjaan ibu: status bekerja (OR 1,24; 95% CI 0,89-1,73), durasi bekerja (OR 1,24; 95% CI 0,93-1,66), jenis pekerjaan (OR 0,71; 95% CI 0,23-2,25) dan food coping strategies (OR 1,38; 95% CI 0,78-2,42) tidak berisiko (p>0,05) terhadap kejadian kegemukan pada anak prasekolah di Kota Yogyakarta. Kesimpulan: Pekerjaan ibu (status bekerja, durasi bekerja, jenis pekerjaan) dan food coping strategies secara statistik tidak signifikan sebagai faktor risiko tetapi cenderung berisiko terhadap kejadian kegemukan.
Background: obesity in preschool children has increased rapidly. Nowadays mother has increased rapidly to join work field and need to allocate their time across work, household production, child care and leisure. Mother either prefer to choose away from home food strategies (eating in family restaurant or fast-food restaurants, using delivery, and buying convenience or ready prepared food (e.g. frozen, cooled, canned, dehydrated) or home-based food strategies. Away from home food strategies have been linked to higher risk of childhood obesity because they have a higher fat density and lower nutrient density than food prepared at home. Objective: this study aimed to analize risk factor of maternal employement and food coping strategies to obesity in prechool children at Yogyakarta City. Methods: case-control study of 202 preschool children aged 3-5 years matched-pair at age and sex, 101 normal nutritional status (-2 <z-score< 2 SD) and 101 obese nutritional status (z-score > 2SD) from childcare in Yogyakarta City. Schools were chosen using cluster sampling dan probability roportional to size (PPS). Maternal employment and food coping strategies were collected using quetionaires. Data analysis using McNemar and Conditional logistic regression. Result: Maternal employment: working status (OR 1,24; 95% CI 0,89-1,73), working hours (OR 1,24; 95% CI 0,93-1,66), occupational category (OR 0,71; 95% CI 0,23-2,25) and food coping strategies (OR 1,38; 95% CI 0,78-2,42) were not statistically significant (p>0,05) as a risk factor of obesity in preschool children in Yogyakarta City. Conclusion: maternal employment and food coping strategies were not statistically significant risk factors but tend to increase likelihood of obesity in preschool children.
Kata Kunci : faktor risiko, kegemukan, prasekolah, pekerjaan ibu, food coping strategies