Identifikasi sektor unggulan dan pertumbuhan ekonomi Kota Kendari dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah
YUSRIANTO, Prof.Dr. Sukanto Reksohadiprodjo, M.Com
2002 | Tesis | Magister ManajemenPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor unggulan dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah di Kota Kendari selama kurun waktu 1996-2000. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Kendari dan Propinsi Sulawesi Tenggara atas dasar harga konstan 1993, yang diperoleh dari Badan Pusat Stastitik (BPS) Kota Kendari dan Propinsi Sulawesi Tenggara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Pertumbuhan Ekonomi, Analisis Tipologi Pertumbuhan Ekonomi, Model Rasio Pertumbuhan, Analisis Location Quotient (LQ), Analisis Overlay, dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi (PDRB) Kota Kendari sebesar 4,43%. Sektor yang mengalami pertumbuhan yang paling besar yaitu listrik, gas dan air bersih, pengangkutan dan komunikasi, perdagangan, hotel dan restoran, pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, dan jasa-jasa. Sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah konstruksi/bangunan serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Pertumbuhan sub sektor yang paling dominan adalah komunikasi, listrik, air bersih dan lembaga keuangan tanpa bank. Sub sektor yang mengalami pertumbuhan negatif adalah tanaman perkebunan, pertemakan dan hasilnya, kehutanan, dan sub sektor bank. Tipologi pertumbuhan PDRB Kota Kendari di kiasifikasikan sebagai berikut: Sektor yang tergolong maju dan tumbuh cepat adalah industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor yang tergolong sedang tumbuh adalah pertanian, pertambangan dan penggalian, konstruksi/bangunan, dan sektor jasa-jasa. Sektor yang tergolong maju tapi tertekan adalah keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sub sektor yang tergolong maju dan tumbuh cepat adalah perikanan, industri tanpa migas, air bersih, perdagangan besar dan eceran, pengangkutan, komunikasi, lembaga keuangan tanpa bank, jasa perusahaan, dan sektor swasta. Sub sektor yang tergolong sedang tumbuh adalah tanaman pangan, perternakan dan hasilnya, kehutanan, penggalian, dan sub sektor restoran. Sub sektor yang tergolong maju tapi tertekan adalah sektor listrik, hotel, dan sub sektor bank. Sub sektor yang tergolong relatif tertinggal adalah tanaman perkebunan, pertambangan, industri migas, gas, dan sub sektor pemerintahan umum. Hasil perhitungan LQ, menunjukkan bahwa: Sektor unggulan di Kota Kendari adalah pengangkutan dan komunikasi, listrik, gas dan air bersih, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, industri pengolahan serta sektor pergadangan, hotel dan restoran. Sub sektor unggulan di Kota Kendari adalah komunikasi, jasa perusahaan, pengangkutan, hotel, air bersih, lembaga keuangan tanpa bank, listrik, perikanan, industri tanpa migas, restoran, swasta, dan sub sektor perdagangan. Berdasarkan hasil analisis overlay menunjukkan bahwa, sektor yang sangat dominan di Kota Kendari adalah industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sektor dominan akan tetapi kontribusinya kecil adalah pertanian, dan sektor jasa-jasa. Sektor yang tidak potensial adalah pertambangan dan penggalian, serta sektor konstruksilbangunan. Sub sektor yang sangat dominan adalah perikanan, industri tanpa migas, air bersih, perdagangan besar dan eceran, restoran, pengangkutan, komunikasi, bank, lembaga keuangan tanpa bank, jasa perusahaan, dan sub sektor swasta. Sub sektor dominan akan tetapi kontribusinya kecil adalah tanaman pangan, dan sub sektor penggalian. Sub sektor yang pertumbuhannya kecil akan tetapi kontribusinya besar adalah listrik, dan sub sektor hotel. Sub sektor yang tidak potensial adalah tanaman perkebunan, pertemakan dan hasilnya, kehutanan, pertambangan, industri migas, gas, dan sub sektor jasa pemerintahan umum. Dari hasil TWOS (SWOT) matriks formulasi altematif strategei pengembangan produksi perikanan Kota Kendari dimasa yang akan datang adalah menegakkan sariksi secara tegas, mengoptimalkan pengelolaan potensi perikanan dan memberikan bantuan modal kepada nelayan.
This research attemps to identify the advantage sectors following the implementation support of the regional autonomy in the City of Kendari for the period of 1996-2000. The data used in the research are secondary data consisting of the Gross Regional Domestic Product of the City of Kendari and the Province of Sout East Sulawesi based on the constant price of 1993, obtained from Central Bureau of Statistics the City of Kendari and the Province of Sout East Sulawesi. The analysis methods applied in this research are Economic Growth, Economic Growth Typologi, Growth Ratio Model, Location Quotient, Overlay, and SWOT Analysis. The findings of this research indicated that the average economic growth of the City of Kendari is 4,43%. The sectors that have a very great growth are electricity, gas, and clean water, transportation and communication, trade, hotel and restaurant, agriculture, digging and mining, manufacturing industry, and service sectors. The sectors that have negative growth are construction, finance, renting and enterprise service sectors. The subsectors which are very dominant are commuaication, electricity, clean water, and non-bank financial institute. The susbsectors that have negative growth are plantation, breeding and its result, forestry, and bank subsectors. Growth tipology of gross regional domestic product of the City of Kendari is grouped as follows: The sectors which are classified as rapid advance and growth are manufacturing industry, electricity, gas, and clean water, trade, hotel, and restaurant, transportation and communication sectors. The sectors which are classified as a developing growth are agriculture, mining and digging, construction, and service sectors. The sectors which are classified as an advanced but depressed growth are finance, renting, and enterprise service sectors. The subsectors which are classified as rapid advance and growth are fishery non-oil and gas industry, clean water, large and retail trade, transportation, communication, non-bank financial institute, enterprise service, and private subsectors. The subsectors which are classified as a growing ones are food plants, breeding and its result, forestry, digging, and restaurant. The subsectors which are classified as advanced but depressed ones are electricity, hotel, and banking. The subsectors which are classified as selatively left ones are plantation, mining, oil and gas factory, and general government. The results of location quotient analysis indicated that the superior sectors in the City of Kendari are transportation and communication, electricity, gas and clean water, finance, renting and enterprise service, manufacturing industry, trade, hotel, and restaurant sectors. The superior subsectors in the City of Kendari are communication, enterprise service, transportation, hotel, clean water, non-bank financial institute, electricity, fishery, non-oil and gas industry, restaurant, private, and trade subsectors. The results based on the overlay analysis indicated that the sectors which are very dominant in the City of Kendari are manufacturing industry, electricity, fishery, gas and clean water, trade, hotel and restaurant, transportation and communication, finance, renting and enterprise service sectors. The dominant sectors but have a little contribution are agriculture and service sectors. The sectors which are not potencial are mining and digging, and construction sectors. The subsectors which are very dominant are fishery, non-oil and gas industry, clean water, large and retail trade, restaurant, transportation, bank, non-bank financial instution, enterprise service, and private sectors. The dominant subsectors but have a little contribution are food plants, and digging subsectors. The subsectors which have a little growth and give a large contribution are electricity and hotel subsectors. The subsectors which are not potencial are plantation, breeding and its result, forestry, mining, oil and gas industry, gas, and general governmental subsectors. From the result of SWOT on alternative matrix formulation of the developpmental strategic of fishery product in City of Kendari next time is to inplement distinctly the sanction, optimalize the management of fishery potency and give the fund to the fishermen.
Kata Kunci : Sektor Unggulan, Pengembangan produksi perikanan, Advantage Sectors, Developmental Strategic of Fishery Product