Laporkan Masalah

GAMBARAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA (ANALISIS DATA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR TERPADU BERBASIS DATA EPIDEMIOLOGI)

ROKHMAYANTI, Prof.Dr. Hari Kusnanto, MPH.; dr. Citra Indriani, MPH.

2016 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa prevalensi DM di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 1,6% (Depkes, 2008). Pada tahun 2013 DIY merupakan propinsi dengan prevalensi DM tertinggi yaitu 2,6%. (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Metode : Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Kabupaten Sleman. Desain studi dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 632 orang. Penelitian HDSS tersebut melibatkan 70 dari 216 klaster yang tersedia di laboratorium HDSS. Sebanyak 25 responden dipilih secara acak dari setiap kluster terpilih dengan stratifikasi berdasarkan 4 kelompok umur (25-34 tahun, 35-34 tahun, 35-44 tahun dan 55-64 tahun) dan jenis kelamin sesuai metode WHO Step-wise. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah stratifikasi random sampling yaitu dari seluruh kecamatan di stratifikasi sesuai dengan proporsi per sampel kecamatan yang ada dalam penelitian HDSS untuk dapat ditemukan jumlah sampel masing-masing kecamatan. Analisis data bivariabel menggunakan uji statistik Chi square. Hasil : Responden yang mengalami diabetes melitus pada kelompok umur 45-64 tahun sebesar 5,83% dan kelompok umur 20-44 tahun sebanyak 1,31%. Responden yang mengalami diabetes melitus berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4,58% dan pada perempuan sebanyak 2,76%. Responden yang mengalami diabetes melitus dan yang mengalami hipertensi sebanyak 4,04% dan yang tidak mengalami hipertensi sebanyak 3,47% (P-value: 0,724 dan Rasio Prevalence/RP: 1,16). Responden yang mengalami diabetes melitus dan mengalami obesitas sebanyak 5,47 % dan yang tidak mengalami obesitas sebanyak 2,84% (P-value: 0,102 dan Rasio Prevalence/RP: 1,92). Penderita diabetes yang mengkonsumsi buah dan sayur 5 porsi dalam sehari sebanyak 3,25% dan yang mengkonsumsi buah dan sayur < 5 porsi dalam sehari sebanyak 6,33% (P-value 0,191 dan Rasio Prevalence/RP 0,51). Penderita diabetes yang merokok sebanyak 4,27% dan yang tidak merokok sebanyak 3,42% (P-value: 0,617 dan Rasio Prevalence/RP: 1,24). Penderita diabetes yang mengkonsumsi alkohol sebanyak 5,63 % dan yang tidak mengkonsumsi alkohol sebanyak 3,39% (P-value 0,314 dan Rasio Prevalence/RP: 1,66). Kesimpulan : Hipertensi, obesitas/kegemukan, konsumsi buah dan sayur, status merokok, dan konsumsi alkohol, tidak berhubungan dengan diabetes melitus.

Background: Basic Health Research (Riset Kesehatan Dasar)2007 showed that the prevalence of Diabetes Mellitus (DM) in Special Region Yogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta-DIY)amounted to 1.6%. In 2013 DIY is the province with the highest prevalence of diabetes viz 2.6%. Methods: This study used secondary data from research of Sleman Distric Health and Demographic Surveillance System (HDSS). Cross sectional study design was used in this study with 632 number of sample. HDSS research involved 70 from 216 cluster which are available in HDSS laboratory. Twenty five respondent were randomly selected from every chosen cluster based on stratification of 4 age groups (25-34 years, 35-34 years, 35-44 years and 55-64 years)and sex accordance to WHO Step-wise method. Stratified random sampling was done from every sub-district accordance with proportion of sample in each sub-district in HDSS research to determine the number of sample in each sub-district. Bivariate analysis with Chi square statistic test was done to analyse the data. Results: Respondents who have DM in 45-64 years age group were 5,83% and in 20-44 years age group were 1,31%. Male DM respondents were 4,58% and female DM respondents were 2,76%. DM respondents with hypertension were 4,04% and with no hypertension were 3,47% (P-value: 0,724 dan Rasio Prevalence/RP: 1,16). DM respondents with obesity were 5,47% and with no obesity were 2,84% (P-value: 0,102 dan Rasio Prevalence/RP: 1,92). DM respondents who consumed fruits and vegetables 5 portion a day were 3,25% and who consumed fruits and vegetables < 5 portion a day were 6,33% (P-value 0,191 dan Rasio Prevalence/RP 0,51). DM respondent who smoked were 4,27% and who did not smoke were 3,42% (P-value: 0,617 dan Rasio Prevalence/RP: 1,24). DM respondents who consumed alcohol were 5,63% and who did not consumed alcohol were 3,39% (P-value 0,314 dan Rasio Prevalence/RP: 1,66). Conclusions: hypertension, obesity, fruits and vegetables consumption, smoking status, and alcohol consumption had no relation with DM.

Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Hypertension, Obesity, Fruit and Vegetables Consumption, Smoking Consumption, Alcohol Consumption

  1. S2-2016-308578-abstract.pdf  
  2. S2-2016-308578-bibliography.pdf  
  3. S2-2016-308578-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2016-308578-title.pdf