Latar Belakang: Pelayanan home care yang memberdayakan pengasuh keluarga meningkatkan kemampuan, memandirikan dalam perawatan pasien di rumah, mengurangi atau mencegah ketergantungan terhadap pelayanan formal. Sebaliknya, yang berorientasi bisnis tanpa memberdayakan pengasuh keluarga adalah bagian dari industrialisasi pelayanan kesehatan rumah sakit. Tujuan: untuk menggambarkan karakteristik kemandirian pengasuh keluarga dan pemberdayaan pengasuh keluarga dalam pelayanan home care berbasis rumah sakit dari perspektif pengasuh keluarga Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif menggunakan rancangan studi kasus eksploratif, unit analisisnya pemberdayaan pengasuh keluarga dalam konteks rumah sakit dan perawatan di rumah (home care) berbasis Rumah Sakit Sardjito, subjek terdiri 4 pengasuh keluarga yang merawat 3 lansia pasca stroke Rumah Sakit Sardjito, dan metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil: Karakteristik kemandirian pengasuh keluarga yaitu memiliki: 1)pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan ADL lansia; 2) keyakinan dalam memenuhi kebutuhan ADL lansia; dan 3) kemampuan memenuhi kebutuhan ADL lansia, mengatasi masalah, mencari informasi yang dibutuhkan, memanfaatkan kunjungan rumah perawat, dan menyediakan alat dan bahan kesehatan. Mendidik pengasuh keluarga, melibatkan pengasuh keluarga dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, dan meyakinkan peran pengasuhkeluarga adalah strategi dalam memberdayakan pengasuh keluarga. Strategipemberdayaan dilakukan secara berkesinambungan yaitu dimulai saat di rumahsakit dan dilanjutkan di rumah. Kesimpulan: Strategi pemberdayaan pengasuh keluarga dalam pelayanan homecare berbasis rumah sakit meningkatkan kemandirian pengasuh keluarga dalam merawat lansia paska stroke

Background: Home care service that empowers family caregivers enhance the ability, making independent in the care of patients at home, reduce or prevent dependence on formal services. In contrast, business-oriented without empower family caregivers are part of the hospital health care industrialization. Objective: to describe the characteristics of family caregivers independence caring for elderly in post-stroke at home and empower family caregivers in the services of hospital-based home care from the perspective of family caregivers Methods: This study used a qualitative approach with exploratory case study design. The unit of analysis is the empowerment of family caregivers in the context before discharge from the hospital and after at home (home care context) based Sardjitos Hospital. Subjects in this study were 4 family caregivers, the husband, wife, and children from 3 elderly post-stroke patients Sardjito Hospital. The sampling method used is purposive sampling. Results: Characteristics of the independence of family caregivers that have: 1) knowledge of the fulfillment of the needs of the elderly ADL; 2) confidence in meeting the needs of the elderly ADL; and 3) the ability to meet the needs of elderly ADL, fix the problem, seek the information needed, utilizing the nurses home visits, and provides tools and materials medical. Educating family caregivers, involving family caregivers in planning and decision-making, and assured the role of family caregivers is a strategy to empower family caregivers. An empowerment strategy done continuously that started at the hospital and continued at home. Conclusions: Family caregiver empowerment strategy in hospital-based home care services increase the independence of family caregivers in caring for the elderly post-stroke

Kata Kunci : Pemberdayaan, home care, pengasuh keluarga