LATAR BELAKANG PEMILIHAN LOKASI SITUS-SITUS KLASIK ABAD VIII-IX DI PLATO DIENG
HARRIYADI, Andi Putranto, S.S., M.Sc.
2016 | Skripsi | S1 ARKEOLOGIPlato Dieng merupakan sebuah dataran tinggi yang memiliki elevasi diatas 2000 m.dpl. dan dikelilingi oleh Pergunungan Api Dieng. Plato Dieng digunakan oleh manusia pada masa klasik untuk melangsungkan aktivitas religi. Lokasinya berada jauh dari dataran rendah memiliki potensi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pemilihan lokasi situs-situs di Plato Dieng. Data yang dikumpulkan adalah data lingkungan fisik serta tinggalan arkeologi di Plato Dieng. Kedua data dinalisis menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan ekologi serta pendekatan fenomenologi. Pendekatan ekologi digunakan untuk menjelaskan pengaruh lingkungan fisik terhadap pertimbangan pemilihan lokasi. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk menjelaskan simbol, makna, dan konsep ruang sakral terhadap pertimbangan pemilihan lokasi di Plato Dieng. Pemilihan lokasi di Plato Dieng tidak menekankan faktor ekologis saja, tetapi juga menekankan faktor kepercayaan terhadap ruang sakral. Lahan di Plato Dieng yang subur dan memiliki air dapat memenuhi kebutuhan praktis manusia serta teknik-teknik pengujian lahan untuk mendirikan bangunan suci namun adanya pergununganapi, patahan, dan kawah menyebabkan adanya potensi gas beracun yang dapat mengancam manusia. Gas tersebut juga menjadi salah satu faktor yang menggugurkan salah satu teknik pengujian lahan. Oleh karena itu, secara fenomenologis kepercayaan manusia terhadap gunung sebagai pusat dunia atau kosmos mendorong manusia untuk mendirikan candi di lokasi yang tinggi. Lingkungan fisik secara simbolis mengambarkan sebuah prosesi perjalanan berat menuju ruang sakral untuk mendapat mokhsa.
Dieng Plateau is plateau which has elevation above 2000 meter form sea level and surrounded by Dieng Volcano Complex. Dieng Plateau was used by human in classical period to did religious activity. Its location far from low land and has hazard potention. The aim of this research is to get the reason of classical site selection di Dieng Plateau. The main data are physical environtment and archaeological remains in Dieng Plateau. Both of them, are analyzed with ecological approach and phenomenological approach. Ecological approach is used to analysis the influence of physical environtment to the consideration of site selection. Phenomenological approach is used to analysis the influece symbol, meaning, dan sacred space concept to the consideration of the site selection in Dieng Plateau. The consideration of the site selection in Dieng Platau not only consider the ecological factors, but also considering the factor of sacred space. Its location which fertile and has water able to the practical necessity of human life and also site selection techniques in founding temple, however there are volcano complex, fault, and creater affect to the poison gases which can threat human life. One of the site selection techniques can’t do in Dieng Plateau because of the poison gases. According to phenomenological approach, human belive to the mountain as an center of the world or cosmos urge human to built temple in higher location. The physical landscape of the volcano complex as an symbol of path of human life have to trought to get mokhsa.
Kata Kunci : Fenomenologi, Ekologi, Dieng/Ecology, Phenomenology, Dieng