Tongue thrusting merupakan kebiasaan mendorong lidah ke depan menekan gigi-gigi anterior ataupun memajukannya diantara gigi-gigi atas dan bawah. Hal ini sering menyebabkan kelainan lengkung gigi antara lain gigi-gigi seri atas dan bawah terdorong kearah bibir dan terjadi ketidak normalan overjet dan overbite. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi frekuensi overjet dan overbite pada anak usia 10-12 tahun dengan kebiasaan tongue thrusting. Penelitian ini dilakukan pada 62 anak yang terdiri dari 31 anak dengan kebiasaan tongue thrusting dan 31 anak yang tanpa kebiasaan tongue thrusting. Pada subjek dilakukan pengukuran overjet dan overbite secara langsung dengan menggunakan sliding caliper. Berdasarkan hasil pengukuran selanjutnya overjet dan overbite dibedakan menjadi 2 yaitu normal dan tidak normal. Hasilnya dinalisis menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 31 anak tongue thrusting distribusi frekuensi overjet normal sebesar 10 anak (32%), sedangkan pada overjet tidak normal sebesar 21 anak (68%). Pada 31 anak tidak tongue thrusting, distribusi frekuensi overjet normal sebesar 17 anak (55 %) dan overjet tidak normal sebesar 14 anak (45%). Hasil ini berbeda bermakna. Pada 31 anak tongue thrusting distribusi frekuensi overbite normal sebesar 11 anak (35%), dan overbite tidak normal sebanyak 20 anak (65%). Pada 31 anak tidak tongue thrusting distribusi frekuensi overbite normal sebesar 16 anak (52%) dan overbite tidak normal sebanyai 15 anak (48%). Hasil ini tidak ada perbedaan yang bermakna. Kesimpulan penelitian ini adalah : 1. Pada anak-anak dengan kebiasaan tongue thrusting mempunyai overjet tidak normal lebih banyak dibanding anak-anak tanpa tongue thrusting. 2. Tidak ada perbedaan overbite normal atau tidak normal antara anak yang mengalami tongue thrusting dan tidak tongue thrusting.

Tongue thrusting is the habits of pushing the tongue forward and pressing the anterior teeth or enhancing them between the teeth maxilla and mandibular. This often leads to abnormalities of the dental arch, among others, the teeth of the upper and lower incisor pushed towards the lips and abnormalities occur overjet and overbite. The purpose of this study was to determine the frequency distribution overjet and overbite in children aged 10-12 years with tongue thrusting habits. This study was conducted on 62 children comprising 31 children with tongue thrusting habits and 31 children without a tongue thrusting habit. On the subject of overjet and overbite was measured directly by using a sliding caliper. Based on the results of subsequent measurements overjet and overbite can be divided into two, namely normal and abnormal. The result was analyzed using chi square test with 95% confidence level. The results showed that the 31 children of tongue thrusting normal overjet frequency distribution of 10 children (32%), while the overjet is abnormal by 21 children (68%). At 31, the child is not tongue thrusting, normal overjet frequency distribution of 17 children (55%) and not normal overjet of 14 children (45%). These results are significantly different. In the 31 children of tongue thrusting normal overbite frequency distribution of 11 children (35%), and abnormal overbite of 20 children (65%). At 31, the child is not tongue thrusting normal overbite frequency distribution of 16 children (52%) and abnormal overbite of 15 children (48%). This result was no significant difference. The conclusion of this study are: 1. In children with tongue thrusting habit has not normal overjet more than children without tongue thrusting. 2. There no differences in the of normal or abnormal overbite between children who have tongue thrusting and thrusting tongue.

Kata Kunci : Tongue thrusting, overjet and Overbite.