Situs Arekologi Candi Liyangan terletak di Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. Situs ini terletak di sebelah Timur Laut Gunung Sundoro. Situs Liyangan diduga merupakan bekas pemukiman masyarakat Mataram Kuno yang sudah ada sejak abad ke-9. Konstruksi bekas rumah yang ada di sana berupa kayu dan bambu. Kayu dan bambu tersebut kemudian terpendam oleh endapan piroklastik Gunung Sundoro sehingga terjadi proses pengarangan yang menghasilkan arang. Arang dapat digunakan untuk mengetahui suhu pengendapan endapan piroklastik berdasarkan nilai suhu pengarangannya. Suhu pengendapan endapan piroklastik tersebut dapat diaplikasikan dalam mitigasi bencana geologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengendapan endapan piroklastik Gunung Sundoro dengan cara pembuatan kolom stratigrafi terukur. Pembuatan kolom stratigrafi terukur dilakukan pada wilayah penelitian seluas 250m x 200m. Tujuan selanjutnya adalah untuk menduga suhu pengendapan endapan piroklastik dengan metode analisis reflektansi arang dan analisis rasio unsur H/C. Terdapat 5 sampel arang yang diambil dari 3 titik yang berbeda pada singkapan di situs ini. Lokasi pertama terletak di bagian utara singkapan. Di lokasi ini diambil 3 sampel arang dari lapisan pertama endapan piroklastik, yaitu sampel arang balok kayu, sampel arang bambu, dan sampel arang kayu. Lokasi kedua terletak 150 m di sebelah lokasi pengambilan sampel pertama. Di lokasi ini terdapat satu sampel arang, berupa sampel arang batang kayu, yang diambil dari lapisan kelima. Lokasi ketiga terletak 50 m di sebelah selatan lokasi kedua. Pada lokasi ini terdapat satu sampel arang kayu yang diambil dari lapisan pertama. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diketahui bahwa endapan piroklastik yang ada di Situs Liyangan terendapkan dengan mekanisme piroklastik aliran tipe blok dan abu. Suhu pengendapan endapan piroklastik berdasarkan nilai reflektansi arang adalah 295° - 487°C, sedangkan berdasarkan nilai rasio H/C adalah 299° - 381°C.

Liyangan archaeological site is located on the north east side of Sundoro volcano and administratively located in Purbosari, Temanggung, Central Java Province. Liyangan archaeological site used to be a settlement for ancient Mataram civilization in the 9th century. The houses there were constructed using wood and bamboo. These wood and bamboo entombed by pyroclastic deposits from Sundoro volcano so that there was charcoalification process. This process produced charcoal. Charcoal can be used to estimate the deposition temperature of pyroclastic deposits inferred from its charcoalification temperature. The deposition temperature of pyroclastic deposits can be applied in the mitigation of geological disaster. This research was conducted to know the deposition mechanism of pyroclastic deposits of Sundoro volcano by making stratigraphic measured section in an area of 250 m x 200m in the Liyangan archaeological site. The second objective of this research is to estimate the deposition temperature of pyroclastic deposits using analysis of charcoal reflectance and H/C ratio analysis. We collected five samples of charcoal here from three locations of the deposits for analysis. The first location is on the northern side of the outcrop. We collect three charcoal samples here, from the first layer, which consists of wood-beam charcoal, bamboo charcoal, and plant charcoal. The second location is 150 m to the south side of the first location. Here, we collected one sample of a wood trunk from the fifth layer. The third location is 50 m further south from the second location. In this location, we collected one sample of plant charcoal from the first layer. Based on those analysis, it is known that the deposition mechanism of the pyroclastic deposit is pyroclastic flow in block and ash flow type. The deposition temperature inferred from charcoalification temperature based on charcoal reflectance value ranged from 295° - 487°C. Meanwhile the deposition temperature based on H/C ratio value ranged from 299° - 381°C.

Kata Kunci : arang, charcoal, Sundoro, vulkanik