Laporkan Masalah

PEMBUATAN BAMPER MOBIL BAGIAN SAMPING DENGAN PADUAN ALUMUNIUM MENGGUNAKAN POLA STYROFOAM

MUHAMMAD PRIMA S., Dr.Ir.Suryo Darmo,MT

2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK MESIN SV

rekayasa logam adalah rekayasa produksi untuk menghasilkan dari logam cair dan kemudian dituangkan dalam cetakan dan biarkan beku. Itu dilakukan langkah demi langkah, dari pencairan logam, membuat cetakan, penuangan logam dan pembersihan terak. Untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik, yang dibutuhkan percobaan atau pengujian sebelum proses pengecoran. Misalnya, percobaan pembuatan cetakan resin pasir. Styrofoam adalah salah satu produk yang dapat dibuat dengan proses pengecoran logam. Dalam proses pengecoran, pola terbuat dari aluminium dari piston. Proses yang harus dilakukan dalam proses ini adalah persiapan peralatan, pembuatan cetakan pasir, melelehkan logam, membersihkan kotoran dari krus dalam casting dan yang terakhir menyelesaikan dengan proses pemesinan. Cacat sering dalam proses pengecoran adalah: cacat rongga udara, lubang jarum, inklusi pasir dan pembengkakan. Bahkan lubang jarum dan rongga udara cacat adalah umum terjadi dalam proses pengecoran. Penuangan lambat, saluran masuk kurang tinggi, permeabilitas kecil dan kepadatan kup dan drag, menjadi penyebab cacat. Penambahan penyusutan mengurangi cacat.

Casting engineering of metal is production engineering to produce from liquefied metal and then poured in the mold and let frozen. It must be done step by step, from liquefaction of metal, making of mold, pouring of melten metal and cleaning of slag. To produce a product with good quality, thats needed trial or testing before casting proces. For example, the trial of making of sand resin mold. Styrofoam is one product that can be made with a metal casting process. In the casting process, styrofoam is made from second hand aluminium from piston. The process that must be done in this process are preparation of equipment, making of sand molds, metl the metal, clean the dirt of slug in the casting and the last one is finishing by machine The frequent defect in the casting process are : air cavity defect, pin holes, sand inclusion and the swelling. In fact pin holes and air cavity defect is common happen in the casting process. Pouring a slow, less high inlet, a small san permeability and density of the coup and drag, to be the cause of the defect. The outlet addition reduce the defects.

Kata Kunci : Casting