Kayu trembesi (Samanea saman) merupakan salah satu jenis kayu cepat tumbuh. Untuk mengetahui seberapa cepat pembentukan kayu atau pertumbuhan radialnya maka dilakukan pengukuran pertumbuhan secara makroskopis berupa pengukuran keliling batang menggunakan meteran dan pengukuran pertumbuhan secara mikroskopis berupa pengukuran pertumbuhan radial dari metode pinning (penusukan) dengan mikroskop digital. Pertumbuhan radial tersebut lalu dilihat hubungannya dengan curah hujan dan suhu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi pembentukan kayu trembesi dalam ukuran waktu tertentu dan hubungan antara pertumbuhan kumulatif, diameter, radial, dan dimensi masingmasing sel pada pertumbuhan radial setiap bulan dengan curah hujan dan suhu. Penelitian ini menggunakan kayu trembesi yang tumbuh di hutan rakyat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pengukuran keliling batang dilakukan setiap bulan bersamaan dengan penusukan batang dengan metode pinning untuk mengetahui pembentukan kayu yang terjadi. Selanjutnya dilihat nilai koefisien korelasi antara pertumbuhan kumulatif, diameter, radial, dimensi sel (tebal dinding sel serabut, diameter sel serabut, diameter sel parenkim, dan diameter sel pembuluh) dengan curah hujan dan suhu. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai pertumbuhan kumulatif trembesi selama satu tahun sebesar 19,505 mm, pertumbuhan diameter perbulan 1,395 mm, pertumbuhan radial perbulan 0,636 mm, ukuran tebal dinding sel serabut rata-rata 2,252 mikron, diameter sel serabut rata-rata 13,057 mikron, diameter sel parenkim ratarata 18,079 mikron, dan diameter sel pembuluh rata-rata 148,670 mikron. Curah hujan berkorelasi positif dengan pertumbuhan kumulatif, pertumbuhan diameter, pertumbuhan radial, diameter sel serabut, diameter sel parenkim, dan diameter sel pembuluh dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,10; 0,32; 0,36; 0,23; 0,29; dan 0,04 serta berkorelasi negatif dengan tebal dinding sel serabut dengan nilai koefisien korelasi sebesar-0,09. Suhu berkorelasi positif dengan pertumbuhan diameter dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,07 serta berkorelasi negatif dengan pertumbuhan kumulatif, pertumbuhan radial, tebal dinding sel serabut, diameter sel serabut, diameter sel parenkim, dan diameter sel pembuluh dengan nilai koefisien korelasi sebesar-0,13;-0,23;-0,10;-0,14; -0,18; dan-0,46

Rain tree wood (Samanea saman) is one of the fast growing species. To find out how fast its wood formation or radial growth occurred, it needs to be done a macroscopic measurements with measuring the stem circumference using a band tape and a microscopic measurement with measuring the radial growth from pinning method (stabbing) using digital microscope. Then the radial growth was observed on its relationship with rainfall and temperature. The aim of this study is to determine the variation value of rain tree wood formation in certain time and the relationship between the cumulative growth, diameter, radial, and the dimension of each cell in the radial growth every month with rainfall and temperature. This study used rain tree wood growing in the community forest in Klaten Regency, Central Java. Stem circumference measurement and stem insertion of the Pinning Method were done every month to determine the wood formation occurred. Further the values of the coefficient of correlation were seen using Correlation Analysis between the cumulative growth, diameter growth, radial growth, cell dimensions (fiber cell wall thickness, fiber cell diameter, parenchyma cell diameter, and vessels cell diameter) with rainfall and temperature. The result of this study stated that the value of the cumulative growth of rain tree for a year amounted to 19.505 mm; monthly diameter growth of 1.395 mm, monthly radial growth of 0.636 mm, the mean size of the fiber cell wall thickness of 2.252 micron, fiber cell diameter of 13.057 micron, parenchyma cell diameter of 18.079 micron, and of vessel cell diameter of 148.670 micron. Rainfall was positively correlated with cumulative growth, diameter growth, radial growth, fiber cell diameter, parenchyma cell diameter, and vessel cell diameter with coefficient of correlation 0.10; 0.32; 0.36; 0.23; 0.29; and 0.04 and negatively correlated with the fiber cell wall thickness with coefficient of correlation-0.09. The temperature was positively correlated with diameter growth with coefficient of correlation 0.07 and negatively correlated with cumulative growth, radial growth, fiber cell wall thickness, fiber cell diameter, parenchyma cell diameter, and vessel cell diameter with coefficient of correlation -0.13; -0.23; -0.10; -0.14; -0.18; and -0.46.

Kata Kunci : trembesi, pertumbuhan, diameter, radial, curah hujan, suhu