Laporkan Masalah

IIDENTIFIKASI DAERAH POTENSI LIKUIFAKSI PULAU BALI BAGIAN SELATAN BERDASARKAN DATA GROUND PENETRATING RADAR (GPR), GEOLISTRIK RESISTIVITAS, DAN PEMBORAN TEKNIK

RAHMAT NAWI SIREGAR, Prof.Dr. Sismanto

2015 | Tesis | S2 Ilmu Fisika

Penelitian identifikasi daerah potensi likuifaksi di pulau Bali bagian Selatan telah dilakukan dengan menggunakan metode ground penetrating radar (GPR), geolistrik resistivitas konfigurasi dipole-dipole, dan pemboran teknik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi lapisan dangkal dan sebaran daerah potensi likuifaksi wilayah Bali bagian selatan. Pengukuran dilakukan pada 16 titik GPR, 12 titik geolistrik, serta 8 titik pemboran teknik. Data GPR diolah menggunakan software GPR Reflexwave dan data Geolistrik dengan perangkat lunak Earth Imager dan Res2dinv. Hasil dari rekaman data selanjutnya di-overlay dengan hasil pemboran teknik daerah tersebut. Hasil penelitian GPR dan Geolistrik menunjukkan keberadaan lapisan pasir-lanau-lempung dengan resistivitas 5,00-23,6 ohmmeter pada kedalaman 0-5 meter serta muka air tanah dengan resistivitas 0,265-17,1 ohmmeter pada kedalaman 0-7 meter yaitu pada lintasan IMB,SMT, PKS, SAR, PSH, KSMN, BAL, KMP1, KTH, dan MEN. Hasil pengukuran diameter butir pasir di daerah Sanur, Sarangan, Tanjung Benoa dan Tuban menunjukkan bahwa material pasir-lanau-lempung mempunyai persentasi fines < 20% dan dikategorikan sebagai daerah yang mempunyai potensi tinggi likuifaksi.

Ground penetrating radar (GPR), geolectricity (dipole-dipole configuration) and borehole surveys were applied to identify liquefaction potential area in southern Bali island. In order to clarify shallow subsurface information and liquefaction potential area dissemination, this research was correlated with borehole data. The surveys were conducted in 16 GPR sites, 12 geoelectricity sites, and 8 borehole sites. GPR data proccessed with GPR reflexwave software and geoelectricty with Earthimager and Res2dinv. The result was overlayed with borehole data. GPR and Geoelectricity data revelead sand-silt-clay subsurface with 5,00-23,6 ohmmeter resistivity at 0-5 meter depth and shallow groundwater with 0,265-17,1 ohmmeter resistivity at 0-7 meter depth of IMB,SMT, PKS, SAR, PSH, KSMN, BAL, KMP1, KTH, and MEN sites. Fines diameter measurment in Sanur, Sarangan, Tanjung Benoa, and Tuban performed sand-silt-clay materials had < 20% percent finer and categorized as high potential of liquefaction.

Kata Kunci : Likuifaksi, GPR, Geolistrik, GPR Reflexwave, Earth Imager, Pemboran Teknik

  1. S2-2015-353663-abstract.pdf  
  2. S2-2015-353663-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-353663-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-353663-title.pdf