Laporkan Masalah

TINJAUAN DAN ANALISIS STABILITAS STRUKTUR RANGKA KUDA-KUDA BAJA CANAI DINGIN MODEL PRATT BERDASARKAN SNI 7971:2013 (Proyek Masjid Perumahan Graha Permatakota, Mataram, NTB)

MUHAMMAD KADRI ZAMAD, Teguh Sudibyo, ST., MT.

2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Penggunaan bahan baja canai dingin, yang secara populer lebih dikenal dengan baja ringan, menjadi pilihan alternatif bahan pengganti kayu berkualitas yang sulit untuk didapatkan (langka) dan harganya pun juga relatif mahal. Hal lain yang menjadi pertimbangannya adalah baja canai dingin memiliki kekuatan yang relatif lebih tinggi. Kekuatan tinggi yang dimiliki suatu bahan harus diantisipasi agar tidak getas atau hilangnya faktor daktilitas. Sebab itu tujuan dari Tugas Akhir ini adalah mengetahui karakteristik konstruksi atap baja canai dingin terhadap beban rencana serta menganalisis kekuatan sambungan sekrup berdasarkan SNI 7971:2013. Pada analisis batang aksial tarik, faktor yang mempengaruhi adalah luas neto (An) dan luas bruto (Ag) sedangkan pada batang aksial tekan ialah parameter tegangan kritis ( fn ), luas efektif (Ae), dan lebar efektif (be). Untuk sekrup sendiri ialah jarak sekrup sangat mempengaruh kekuatan geser dan tarik sambungan pada baja canai dingin. Nilai kapasitas gaya aksial tarik desain yang diperoleh sebesar 19451,80 N pada batang 11 dan 17 sedangkan kapasitas dari elemen penampang termaksud materialnya (Nt) adalah 41853,05 N. Untuk batang tekan, nilai kapasitas aksial tekan diperoleh sebesar 24116,38 N sedangkan kapasitas penampang nominal dari komponen struktur (Ns) serta kapasitas kompenen struktur nominal dalam tekan (Nc) masing-masing sebesar 38823,34 N dan 31311,92 N. Salah satu solusi untuk memperkecil angka kegagalan stabilitas pada batang yang menerima aksial tekan yaitu dengan memperkecil jarak antara kuda-kuda. Hasil dari analisis pada Tugas Akhir ini dapat disimpulkan bahwa struktur kuda-kuda baja canai dingin pada atap masjid perumahan Graha Permatakota yang didesain oleh PT. Yaska, aman terhadap beban rencana berdasarkan perhitungan SNI 7971:2013.

The use of materials cold-formed steel, which is widely known as light steel becomes the choice of alternative substitute materials that are difficult to find and its price is relatively more expensive. The other things a reasons are cold-formed steel have relatively higher strength. High strength owned materials must be anticipated so as not brittle or lost ductility factor. Therefore, the aim of this Thesis is to explain the characteristics of the construction of steel roof using cold-formed towards the load plan and analyze the strength of screw connection according SNI 7971:2013. On the analysis of axial tension frame, the factors that influence are net area (An) and gross area (Ag) while on the frame axial compression are critical stress parameter (fn), effective area (Ae), and effective width (be). For the screw itself, the distance screws under tensile and shear strength of connections in cold-formed steel are very determined factors. The value of the axial tension capacity design that is acquired for 19451,80 N on members 11 and 17 while the nominal section capacity of a member in tension said its material (Nt) is 41853,05 N. To member the axial compression capacity values acquired for 24116,38 N while the nominal section capacity of a member in compression (Ns) and nominal member capacity of a member in compression (Nc) of 38823,34 N and 31311,92 N. One of the solutions to minimize the number of stability failure on the members, which accepts axial compression is to minimize the distance between truss. The results of this Thesis can be concluded that the structure of the cold-formed steel truss on the roof of the Graha Permatakota Mosque designed by PT. Yaska was secure against load plan based on calculation according SNI 7971:2013.

Kata Kunci : Baja Canai Dingin, SNI 7971:2013, Konstruksi Atap Baja Canai Dingin


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.