Laporkan Masalah

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI INJEKSI CEFTRIAKSON INTRAVENA TERHADAP KADAR KALSIUM URIN PADA PASIEN BATU DAN NON BATU SALURAN KEMIH DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA

I MADE OKI PUNARBAWA A, Prof. dr. Prawito Singodimedjo, SpB,SpU.

2015 | Tesis | SP ILMU BEDAH

Latar Belakang : Penyakit batu saluran kemih merupakan penyakit ketiga terbanyak di bidang urologi disamping penyakit infeksi saluran kencing dan pembesaran prostat jinak. Angka kejadian penyakit ini rata-rata 10-20%. Dari seluruh batu saluran kemih 80-85% adalah batu kalsium. Hiperkalsiuria merupakan kelainan terbanyak yang dijumpai pada penderita batu saluran kemih.Ceftriakson bisa mengikat ion kalsium dan membentuk presipitat yang tidak larut sehingga bisa terbentuk hiperkalsiuria. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar kalsium urin pada pasien batu saluran kemih sebelum dan sesudah mendapat terapi Injeksi Ceftriakson dan dibandingkan dengan kadar kalsium urin pada pasien non batu saluran kemih. Metode : Eksperimental klinis dengan menggunakan Pre and Post Controlled Group Design. Dianalisis dengan uji Chi-Square dinilai yang signifikan dan hasilnya didapat dari kadar kalsium urin sebelum dan sesudah terapi.Uji statistik menggunakan Uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil : Dilihat rata-rata kalsium urin awal pada kelompok I adalah 4.09 ± 3.37 dan rata-rata kalsium urin awal pada kelompok II adalah 3.99 ± 2.10, dengan p = 0.589 (Mann-Whitney). Menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kalsium urin awal antara kelompok I dan II.Sedangkan untuk kalsium urin akhir diperoleh nilai p=0,228 (Mann-Whitney) artinya tidak terdapat perbedaan kalsium urin akhir antara kelompok I dan II. Rata-rata kalsium urin akhir pada kelompok I adalah 7.07 ± 3.00 dan rata-rata kalsium urin akhir pada kelompok II adalah 5.98 ± 2.33. Untuk delta kalsium urin diperoleh rata-rata sebesar 2.98 ± 1.75 pada kelompok I dan 1.98 ± 0.96 pada kelompok II, diperoleh nilai p = 0.021 (Mann- Whitney). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan delta kalsium urin antara kelompok I dan II. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang secara statistik bermakna antara kadar kalsium sebelum terapi dan kadar kalsium sesudah terapi injeksi ceftriakson baik pada kelompok I dan II. Terapi injeksi ceftriakson 2x1 gr selama 5 hari meningkatkan kadar kalsium urin, meskipun tidak sampai kadar hiperkalsiuria. Kata Kunci : Batu saluran kemih, Ceftriakson, Kalsium urin, Hiperkalsiuria

Background: Urinary tract stone disease is the third most diseases in the field of urology in addition to urinary tract infections and benign prostatic enlargement. The incidence of the disease an average of 10-20%. From around the 80-85% of urinary tract stones are calcium stones. Hypercalciuria is the most prevalent abnormalities found in patients kemih.Ceftriakson duct stones can bind calcium ions and form insoluble precipitates that can form hypercalciuria. Objective: To determine differences in urinary calcium levels in patients with urinary tract stones before and after injection therapy Ceftriakson and compared with urine calcium levels in patients with non-urinary tract stones. Methods: Clinical Experimental using Pre and Post Controlled Group Design. Analyzed by Chi-Square test assessed significant and the results obtained from the urine calcium levels before and after terapi.Statistics using the Wilcoxon test and Mann-Whitney. Results: Viewed average urinary calcium early in group I was 4:09 ± 3:37 and average urinary calcium early in group II was 3.99 ± 2.10, with p = 0589 (Mann- Whitney). Indicates that there is no difference between the initial urinary calcium II.Sedangkan for group I and late urinary calcium values obtained p = 0.228 (Mann-Whitney) means that there is no difference between the urinary calcium group I and II. Average final urinary calcium in group I is 7.07 ± 3:00 and average urinary calcium end in group II was 5.98 ± 2:33. For delta urinary calcium obtained an average of 2.98 ± 1.75 in group I and 1.98 ± 0.96 in group II, p = 0.021 was obtained (Mann-Whitney). This suggests that there are differences in urinary calcium delta between groups I and II. It can be concluded that there is a statistically significant difference between the levels of calcium and calcium levels before therapy after therapy ceftriakson injection well in group I and II. Keywords: Urinary tract stones, Ceftriakson, Calcium urine, hypercalciuria

Kata Kunci : Batu saluran kemih, Ceftriakson, Kalsium urin, Hiperkalsiuria; Urinary tract stones, Ceftriakson, Calcium urine, hypercalciuria


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.