Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berskala menengah secara terdistribusi telah dibangun salah satunya di wilayah Guadeloupe, kepulauan Karibia. PLTB tersebar di 11 lokasi, di 4 pulau pada wilayah ini dengan kapasitas terpasang total 28 MW yang mampu memenuhi 10% kebutuhan energi di wilayah Guadeloupe. Dengan luas area yang besar dan banyaknya unit yang beroperasi maka diperlukan sistem pemantauan yang terintegrasi untuk mengawasi proses konversi energi. Manfaat dari penerapan sistem pemantauan ini adalah plant dapat diawasi dari jarak jauh serta dapat diketahui nilai proses yang sedang berlangsung. Sistem pengawasan dilakukan menggunakan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) berupa tampilan HMI (Human Machine Interface) yang dibuat dengan menggunakan piranti lunak Wonderware Intouch. Pemodelan PLTB dilakukan di Simulink dengan parameter input berupa data temperatur, kecepatan dan arah angin yang didapat dari situs http://www.windguru.cz. Data yang dipakai sebagai periode analisis adalah dari tanggal 29 Mei 2012 sampai 13 Desember 2012. Hasil output dari model ini adalah daya yang dihasilkan oleh turbin angin yang mewakili PLTB. Hasil perhitungan pada model Simulink telah divalidasi dengan nilai error tidak lebih dari 5,5 x 10-10 watt. Data-data dari Simulink dihubungkan ke sistem SCADA melalui OPC (Object Linking Embedding for Process Control) dengan scan-rate 1.000 dan 3.000 ms.

A distributed medium scale wind farm has been built, in Guadeloupe region, Caribbean. The wind farm spreads across 11 locations of 4 islands of the region with an installed capacity of 28 MW in total, which is able to meet 10% of energy needs in Guadeloupe region. With a large area and numbers of operated wind turbines in the wind farm, an integrated monitoring system is required to oversee the process of energy conversion. Implementing this monitoring system has the benefits so that the plant can be monitored remotely and the value information of the ongoing process can be available to get. The monitoring system uses a system named SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) which displays HMI (Human Machine Interface), created using Wonderware Intouch software. The modeling of the wind farm uses Simulink with temperatures, wind speed and wind directions as input datas (this information were obtained from http://www.windguru.cz). The data analysis period took place at May 29th, 2012 to December 13th, 2012. The output of this model is the power generated by wind turbines which represents the wind farm. The calculation results of the Simulink model has been validated with no more than 5.5 x 10-10 watts error value. The datas from this Simulink then are connected to the SCADA system via OPC (Object Linking Embedding for Process Control) with a scan-rate of 1.000 and 3.000 ms.

Kata Kunci : sistem pemantauan, pemodelan, PLTB, SCADA, OPC