Laporkan Masalah

Dramaturgi Peran Aktif Perempuan dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan di RT 91, RW 25, Pringgokusuman

SWASTIKA ADYASARI, Danang Arif Darmawan, S.Sos., M.Si

2014 | Skripsi | ILMU PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN (SOSIATRI)

Selama berabad-abad bias gender memenjarakan perempuan di area domestik. Kini, arus bangkitnya perempuan dari subordinasi serentak di berbagai wilayah. Demikian Perempuan RW 25 Pringgokusuman, Kota Yogyakarta sangat aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di wilayahnya. Kegiatan seperti Posyandu, bersih kampung, jimpitan bahkan kumpulan bapak-bapak dilakukan oleh para ibu.Peran aktif tersebut mengindikasikan keberdayaan perempuan bahkan melebihi power yang dimiliki oleh kaum adam. Oleh karenanya penelitian ini ingin menguak latar belakang yang mendorong perempuan RT 91, RW 25, Pringgokusuman sehingga mereka sangat berperan dalam kegiatan kemasyarakatan. Menggunakan analogi teatrikal Dramaturgi milik Erving Goffman, fenomena ini coba dipahami melalui frontstage dan backstage-nya. Frontstage adalah pertunjukan yang dimainkan oleh ibu-ibu RW 25 Pringgokusuman dengan kesan yang tercipta adalah keberdayaan perempuan. Backstage digunakan untuk mengetahui realitas dari fenemena tersebut, mencari tau alasan yang melatarbelakangi aktivitas ibu-ibu yang dominan dalam kegiatan kemasyarakatan. Hasil wawancara dengan 5 kader RT 91 RW 25 Pringgokusuman menunjukkan tren bahwa raasa tanggung jawab terhadap jabatan yang diemban melatarbelakangi ibu-ibu dengan momongan balita, hubungan dengan suami yang harmonis, dan kondisi ekonomi yang cukup mapan dalam melakukan aktivitas sosial kemasyarakatan. Sedangkan ibu-ibu dengan kondisi yang sebaliknya, mengindikasikan kesepian dan tidak adanya kegiatan produktif yang dilakukan sebagai alasan utama mereka aktif diberbagai kegiatan di lingkungannya. Selain faktor subyektif dari masing-masing informan, arisan sebagai sistem kontrol sosial menjadi realitas atas fenomena peran perempuan di wilayah tersebut. Arisan sukses mengikat warga dan memaksa mereka untuk turut serta dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, yang terwujud sebagai mobilisasi masyarakat.

For centuries, gender bias confines women to be occupied only in domestic area. Nowadays, a wave of women rises of subordination happens all at once in many areas. For an example, women in RW 25 Pringgokusuman, Yogyakarta are really active in social communal activity. Thus activities such as Posyandu, Kerjabakti, Jimpitan included activity formerly reserved for men are done by these women. This active role, indicates women in RW 25 Pringggokusuman as an empowered women or have even more power than men holds. Based on that, this research intends to unveil the background that encourages women in RW 25 Pringgokusuman to give tremendous contribution in socialcommunal activities. This research used the theatrical analogy of Dramaturgy by Erving Goffmanfor trying to understand this phenomenon from its frontstage and backstage. The Frontstage side is the performance thatis played by the women of RT 91 RW 25 Pringgokusuman to create an impression that they are empowered. The Backstage side is demonstrated to understand the reality of this phenomenon by knowing their reason of this dominant performance. The interview of five aspirants of RT 91 Rw 25 Pringgokusuman resulted in two trends. The results shows trend for those women who has child, has a harmonist relationship with their husband, and a stable economic condition, tren to act based on their responsibility of their job in any social activities.Meanwhile, for women that have contrary condition, the result indicates that loneliness and the lack of anu daily productive acitvity as their main reasons to be active in any activity in their society. Beside those two subyective factors originated from each informant, the arisan as a social control system turn became another reality of this phenomenon of women in Pringgokusuman. Arisan successfully binds people and obliges them to join in any social activities as a mobilization.

Kata Kunci : frontstage; backstage; peran; perempuan; kegiatan sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.