PEMODELAN SPASIAL GENANGAN BANJIR ROB DAN PENILAIAN POTENSI KERUGIAN PADA LAHAN PERTANIAN SAWAH PADI STUDI KASUS WILAYAH PESISIR KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH
ACHMAD ARIEF KASBULLAH, Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc.
2014 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANINTISARI Kabupaten Pekalongan merupakan sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki permasalahan bencana berupa banjir rob yang telah terjadi sejak lama dan diperkirakan semakin luas. Hal ini didukung adanya fakta kenaikan muka air laut yang terus meningkat setiap tahun dan menurut laporan IPCC di tahun 2007 bahwa kenaikan muka air laut di bumi mencapai 60 mm/tahun. Banjir rob di Kabupaten Pekalongan mempengaruhi berbagai aspek yang terdapat di wilayah pesisir dan salah satunya adalah penggunaan lahan untuk sawah padi. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah mengetahui wilayah yang tergenang lewat pemetaan genangan banjir rob dengan menggunakan skenario tertentu di Kabupaten Pekalongan. Lewat pemetaan ini juga dapat diketahui luasan lahan sawah padi yang tergenang dan akan dihitung estimasi kerugian secara ekonomi dari lahan sawah padi yang tergenang. Kegiatan pemodelan genangan banjir rob di Kabupaten Pekalongan adalah sebuah tahap inti yang dapat digunakan dalam menentukan dan memetakan wilayah terdampak akan bencana banjir rob. Pemodelan menggunakan dua skenario, yakni 91 cm yang didasarkan pada perhitungan trend kenaikan muka air laut di utara Jawa dan 135 cm yang didasarkan pada proyeksi perhitungan linear matematis data kenaikan muka air laut IPCC (2007). Kegiatan pemodelan dibantu dengan software ILWIS dengan proses iterasi. Hasil pengolahan lebih lanjut akan dapat diketahui luasan dari genangan dan dampaknya pada penggunaan lahan sawah padi di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang tergenang di pesisir Kabupaten Pekalongan hanya mencakup 3 kecamatan, yakni Tirto, Siwalan, dan Wonokerto. Pada skenario genangan 91 cm kerugian diperkirakan mencapai 19,33 miliar Rp/tahun dengan luasan 945,29 ha. Skenario genangan 135 cm bertambah menjadi 24,10 miliar Rp/tahun yang menggenangi lahan sawah padi seluas 1.339,31 ha.
ABSTRACT Pekalongan Region is a region which located in Central Jawa Province and facing the tidal flood problem. Tidal flood in Pekalongan Regency coastal area has been consist since long time ago and will be vast estimatedly. Supported with the fact from IPCC in 2007 that sea rise level is globally increase about 60 mm every year. Tidal flood in Pekalongan Regency affected some aspects that develop in coastal area and one of them is land use for paddy rice. The aim of this study are to investigate where is area that inundated through the mapping of tidal flood with some spesific flood scenarios in Pekalongan Regency. Also, from mapping activity can be defined the extents of areas that inundated by tidal flood and the extents of paddy field land use included. Later, by the information of extents area that inundated will be calculated the economic loss of inundated paddy field. Modeling activity of tidal flood in Pekalongan Regency is a main step that can be used to define and map the area that inundated by tidal flood. This study use two different scenarios of tidal flood, first is 91 cm based on calculation of sea rise level trend in North Java. Second is 135 cm derived from mathematic calculation projection of global sea rise level from IPCC (2007). ILWIS is the main software of modeling acitivity of this study and by the processing of the results will be known the extents and impact to paddy field in caostal area of Pekalongan Region. The result of this study shows that only 3 districts in coastal area of Pekalongan Regency that inundated by the tidal flood, which are Tirto, Siwalan, and Wonokerto. The calculation results of economic loss from paddy field gives loss that relatively large. Flood scenario with 91 cm depth, the economic loss estimatedly almost 19.33 billion Rp/year with extents area that inundated is 945.29 acres. Flood scenario with 135 cm depth, the loss increased to 24.10 billion Rp/year with extents area that inundated by the flood is 1,339.31 acres.
Kata Kunci : Kata kunci: Kabupaten Pekalongan, banjir rob, sawah padi, kerugian ekonomi