Laporkan Masalah

KERAGAMAN SERANGGA PADA PROSES DEKOMPOSISI BANGKAI TIKUS PUTIH (Rattus novergicus, Berkenhout, 1769) DI KEBUN BIOLOGI UGM

NURUL AMALIA, Dr. R.C. Hidayat Soesilohadi, M.S.

2014 | Skripsi | BIOLOGI

Entomologi forensik merupakan salah satu cabang ilmu dalam ilmu entomologi dan ilmu forensik yang berhubungan dengan ilmu tanatologi (ilmu kematian). Kedua ilmu yang berkaitan ini mempelajari pengaruh dan peran serangga dalam penentuan waktu kematian mayat secara entomologis yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti musim, kelembaban, temperatur, paparan cahaya dan lokasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis serangga yang banyak ditemukan pada saat ditemukan mayat di musim hujan dan di area kebun, perbedaan serangga pada mayat yang dikubur dan diletakkan diatas tanah, serta peran dari serangga tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Biologi UGM selama 11 hari. Metode yang digunakan adalah menggunakan botol perangkap serangga ukuran 1,5 L kemudian serangga diawetkan dan diidentifikasi. Parameter ekologis yang diamati yaitu keragaman dan kemelimpahan serangga, yang dianalisis dengan menggunakan indeks Shannon-winer serta dideskripsikan peran dari masing-masing serangga yang datang. Hasil sampling ditemukan 4 ordo, 6 famili, 7 jenis serangga dengan indeks keragaman anatara 1,21-1,51 yang didominasi oleh lalat Chrysomya megacephala (diptera), yang banyak berperan sebagai pengurai, dibantu oleh Hemipyrellia ligurriens, Philornis sp., Sarcophaga sp., Oniscus sp. Selain itu, ditemukan pula Aleochara nigra dan dari Ordo Coleoptera yang berperan sebagai predator dari larva Chrysomya megacephala dibantu oleh Blattaria sp.

Forensic entomology is a branch of the science of entomology and forensic science, related with tanatologi science (the science of death). Both of these related science and studied the influence the role of insects in determining the time of death the bodies are influenced by internal and external factors such as season, humidity, temperature, light exposure and location. The purpose of this research for determine the type of insects that are found at the time we found the bodies in the rainy season and in the forest area, the difference in the insect buried and laid on the ground, as well as the role of these insects. This research was conducted at the Forest Biology for 11 days. The method used is to use insect trap bottle sizes of 1.5 L then insects preserved and identified. Ecological parameters observed that the diversity and abundance of insects, which were analyzed using the Shannon-winer index and described the role of each of the insects that come. From the results, we found 4 orders, 6 families, 7 species of insects with an index of diversity between 1.21 to 1.51 which is dominated by Chrysomya megacephala flies (diptera), which many act as decomposers, assisted by Hemipyrellia ligurriens, Philornis sp., Sarcophaga sp., Oniscus sp. In addition there are also Aleochara nigra and of the Order Coleoptera which act as predators of larvae of Chrysomya megacephala assisted by Blattaria sp.

Kata Kunci : Entomologi forensik, Keragaman jenis, Chrysomya megacephala, Rattus novergicus


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.