Sistem imun berfungsi melawan mikroorganisme penyebab penyakit, oleh karena itu dibutuhkan sistem imun yang kuat agar tubuh tetap terlindung dari penyakit. Tren senyawa yang dapat meningkatkan sistem imun (imunostimulator) dan herbal sedang berkembang akhir-akhir ini. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi sehingga potensial untuk mencari senyawa imunostimulator dari bermacam-macam tumbuhan yang ada. Dari hasil penelitian yang ada diketahui senyawa yang terkandung dalam herba meniran (Phyllanthus niruri L.), umbi keladi tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume) dan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz and Pav) dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Ketiga ekstrak tersebut dalam penggunaan tunggalnya juga mampu meningkatkan sistem imun. Dalam penelitian in vitro kombinasi ketiga ekstrak tersebut dapat meningkatkan sistem imun. Penelitian ini ingin mengetahui apakah kombinasi ketiga ekstrak tersebut dapat berperan sebagai imunostimulator. Parameter dalam penelitian ini adalah kapasitas fagositosis dan indeks fagositosis makrofag mencit jantan galur Balb/c yang telah diberi berbagai dosis perlakuan selama 7 hari. Perlakuan tersebut adalah pemberian kombinasi ketiga ekstrak dengan dengan perbandingan 25 : 100 : 50 dan peringkat dosis 10 mg/kgBB mencit, 50 mg/kgBB mencit, 100 mg/kgBB mencit dan kontrol sebagai pembanding. Makrofag diisolasi dari rongga peritoneum mencit dan dikuantifikasi dengan metode lateks. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji One Way Anova untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna antara rata-rata kelompok perlakuan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ESM, EKT dan EMN dengan dosis 10 mg/kgBB mencit, 50 mg/kgBB mencit dan 100 mg/kgBB mencit tidak meningkatkan kapasitas dan indeks fagositosis makrofag mencit jantan galur Balb/c.

-

Kata Kunci : herba meniran, umbi keladi tikus, daun sirih merah, fagositosis makrofag