Laporkan Masalah

ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM DRAMA CHEONGDAMDONG ALICE : KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

RONA MENTARI SAIDI, Yuni Wachid Asrori, S.S.

2014 | Skripsi | BAHASA KOREA

Alasan campur kode dan alih kode dipilih sebagai objek formal adalah karena penelitian campur kode dan alih kode pada objek drama berbahasa Korea di Universitas Gadjah Mada belum pernah dilakukan. Drama Cheongdam-dong Alice dijadikan objek penelitian karena dalam drama pemakaian campur kode dan alih kode yang beragam, seperti Inggris, India, Jepang, dan Prancis banyak dilakukan. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Skripsi ini bertujuan untuk (1) menentukan sifat campur kode dan alih kode dalam kesepuluh episode Cheongdam-dong Alice, (2) mengidentifikasi jenis campur kode dan alih kode pada drama Cheongdam-dong Alice, dan (3) menganalisa faktor-faktor penyebab campur kode dan alih kode dalam drama Cheongdam-dong Alice episode 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) yang dilakukan oleh tokoh-tokohnya. Penelitian in menunjukkan bahwa sifat campur kode pada objek material adalah sementara dan permanen, sementara sifat alih kodenya adalah sementara. Jenis campur dan alih kode pada drama Cheongdam-dong Alice adalah eksternal. Ada 4 (empat) faktor penyebab alih kode yang ditemukan, yaitu pembicara atau penutur, pendengar atau lawan tutur, perubahan dari formal ke informal atau sebaliknya, dan perubahan topik pembicaraan. Sedangkan penyebab campur kode yang ditemukan ada 5 (lima) faktor antara (1) low frequency or word (penggunaan kata yang rendah) , (2) pernicious homonymy (kehomoniman yang buruk), (3) need for synonym (kebutuhan untuk sebuah sinonim), (4) perkembangan atau perkenalan dengan budaya baru, (5) feel that some of his semantic fields are insufficiently differentiated (perasaan bahwa beberapa bagian dari bidang semantik bahasanya kurang dibedakan), lalu (6) social value (nilai sosial) dan yang terakhir adalah (7) oversight (kelalaian).

Code-mixing and code-switching are chosen to be the formal object of this research because a code-mixing and code-switching study on Korean drama in Gadjah Mada University study has never been done before. Data analysis is done by descriptive method. Cheongdam-dong Alice is suitable for the research since its rich with code-mixing and code-switching’s usage such as English, Indian, Japan, and France. This research aims to (1) specify code-mixing and codeswitching’s nature on all ten episodes of Cheongdam-dong Alice drama, (2) identify the kind of code-mixing and code-switching on Cheongdam-dong Alice drama, and (3) analyze the factors that caused code-mixing and code-switching’s usage in Cheongdam-dong’s Alice drama which being carried by the characters on first episode to tenth episode. The nature of code-mixing in the object material is both temporary and permanent, meanwhile the nature of code-switching is temporary as found out on the research. The kind of code-mixing and codeswitching on Cheongdam-dong Alice drama is external. There are 4 (four) factors that caused code-switching, such as the speaker, the hearer, the shift from formal to informal viceversa, and topic change. Whereas there is 5(five) causes that is being found, for instance (1) low frequency or word , (2) pernicious homonymy, (3) need for synonym, (4) the development or introduction with new culture, and (5) social value.

Kata Kunci : alih kode, campur kode, kode, drama, tokoh


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.