Laporkan Masalah

AKTIVITAS DAN PERKEMBANGAN ORKES SIMFONI JAKARTA

Y. EDHI SUSILO, M.HUM., Prof. Dr. H. Timbul Haryono, M.Sc.; Prof. Dr. Victor Ganap, M.Ed.

2014 | Disertasi | S3 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Disertasi ini berjudul Aktivitas dan Perkembangan Orkes Simfoni Jakarta. Orkes simfoni adalah salah satu bentuk orkestra Barat yang melibatkan seperangkat instrumen, terdiri dari seksi gesek, seksi tiup kayu, seksi tiup logam, dan seksi perkusi, dengan jumlah musisi sebanyak 60 hingga 100 orang. Penelitian disertasi ini difokuskan pada lembaga Orkes Simfoni Jakarta, sebagai salah satu aset dari kota metropolitan Jakarta, yang pengelolaannya berada di bawah koordinasi Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, bekerjasama dengan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengangkat dan mengetengahkan keberadaan Orkes Simfoni Jakarta, sejarah berdirinya, aktivitas dan perkembangannya sejak didirikan pada tahun 1970 hingga saat ini, serta menganalisis prospek keberlanjutan dan peningkatan peranannya pada masa depan dalam menunjang kehidupan musikal masyarakat perkotaan Jakarta. Penelitian disertasi ini merupakan penelitian kualitatif yang berpayung pada disiplin Musikologi dengan menggunakan pendekatan multi disiplin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sebuah orkes simfoni yang berasal dari Eropa kemudian berkembang ke seluruh dunia termasuk Indonesia, memerlukan penanganan yang profesional, disebabkan biaya produksi yang tinggi meliputi biaya latihan dan pergelaran, diawali dengan pengadaan sarana instrumen, penyewaan auditorium, penyediaan kepustakaan partitur musik simfoni, dan remunerasi sumber daya musisi. Keberadaan Orkes Simfoni Jakarta tidak saja mendukung pergelaran karya musik simfoni, melainkan juga telah membuka jalan bagi berdirinya berbagai orkes simfoni lainnya di Indonesia. Orkes Simfoni Jakarta telah banyak melakukan aktivitas pergelaran, namun tetap memerlukan sistem patronasi secara berkelanjutan, agar pengelolaannya mampu membiayai berbagai aktivitas organisasi dan kesejahteraan para musisi pendukungnya. Penelitian disertasi ini berupaya memberikan alternatif konsep yang kreatif dan tepat guna untuk mencapai taraf profesionalitas yang terintegrasi, dalam arti bahwa Orkes Simfoni Jakarta tidak saja profesional dalam pergelaran musiknya, namun juga mampu menghidupi diri melalui aktivitasnya dari waktu ke waktu.

This dissertation entitled Aktivitas dan Perkembangan Orkes Simfoni Jakarta, is a research focused on the performance of the Jakarta Symphony Orchestra, as an asset of Jakarta metropolitan city, which was organized and managed by the Jakarta Provincial Government, in cooperation with Radio Republik Indonesia Broadcasting Agency. The symphony orchestra is one of Western classical music groups in the form of an orchestra with a full capacity of instruments, consisted of the strings section, wood wind section, brass section, and percussion section, performed by 60 to 100 musicians. The research aims to highlight the important role played by the Jakarta Symphony Orchestra, its historical background, the activities and development since its establishment in 1970, analysing its prospect of continuities in supporting and enriching the musical life of Jakarta urban society. This is a qualitative research conducted based on musicological science, using a multi disciplines approaches. Research outcome has shown that management of a symphony orchestra that come from the European tradition to all over the world including Indonesia need a professional treatment, due to its high cost of production in managing its rehearsal and performance, apart from the provision of musical instruments, hiring a concert hall, availability of symphony musical scores, and remuneration of the musicians. The existence of Jakarta Symphony Orchestra has not only provided the opportunity for Jakarta audiences to enjoy the symphonic music performance, but has also inspired to the establishment of other symphony orchestras in other cities in Indonesia. In fact, for the past three decades, the Jakarta Symphony Orchestra has produced a lot of concert performances. However, its continuity is in need of a patronage system, in order to be able to manage its organizational activities and for the sake of its musicians welfare. The research is trying to offer a novelty and useful concept of managing the orchestra in strive to achieve an integrated professional level, in terms that the Jakarta Symphony Orchestra is not only professional in its musical performance, but also managed to earn living from time to time.

Kata Kunci : musik orkestra, kota metropolitan, manajemen produksi, patronasi, profesionalitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.