Laporkan Masalah

Manajemen Humas dalam Kampanye Humas (Studi Kasus Aktivitas Manajemen Humas LSM Rifka Annisa Women's Crisis Center dalam Kampanye Anti Kekerasan dalam Pacaran)

FITRA ARMELA, Drs. I Gusti Ngurah Putra, M.A.

2014 | Skripsi | Ilmu Komunikasi

Praktik humas saat ini tidak hanya dijalankan di sektor pertama dan kedua saja, akan tetapi juga di sektor ketiga, salah satunya adalah LSM. Salah satu fungsi humas di LSM adalah dengan menyebarluaskan pengetahuan melalui kampanye humas yang dalam praktiknya dijalankan dengan menerapkan unsurunsur manajemen humas, yakni penelitian, perencanaan, tindakan dan komunikasi, serta evaluasi. Praktik humas inilah yang kemudian diadopsi oleh LSM Rifka Annisa WCC. Sebagai salah satu LSM yang fokus pada pemberdayaan perempuan melihat bahwa saat ini kekerasan dalam pacaran merupakan salah satu bentuk kekerasan tertinggi kedua setelah kekerasan dalam rumah tangga. Melihat fenomena ini mereka merasa perlu mengadakan aksi preventif dengan cara melakukan kampanya anti kekerasan dalam pacaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memaparkan aktivitas manajemen humas yang dilakukan oleh divisi humas-media Rifka Annisa Women’s Crisis Center dalam menjalankan kampanye, serta untuk mengetahui sejauh mana manajemen humas berperan dalam aktivitas komunikasi selama kampanye berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dan teknik analisis datanya menggunakan penjodohan pola untuk menganilis data berdasarkan teori yang ada. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kampanye dilakukan dengan dua cara yaitu melalui komunikasi tatap muka dan komunikasi dengan menggunakan media. Selain itu, aktivitas manajemen humas sebagai acuan dari pelaksanaan kampanye humas memiliki peranan penting dalam kampanye, yakni untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam kampanye, merumuskan strategi kampanye, dan meningkatkan efektivitas kampanye.

Today, practice of public relations is not only run in the first and second sector, but also in the third sector, one of which is an NGO. One of the functions of public relations at the NGO is to spread knowledge through public relations campaigns that are run by applying the elements of public relations management, namely research, planning, action and communication, and evaluation. The practice of public relations then adopted by Rifka Annisa Women’s Crisis Center an NGO that focuses on empowering women. They see that the dating violence is one of the second highest rate violence after domestic violence. Seeing this phenomenon they feel the need to conduct preventive action by way of nonviolence campaign in courtship. Seeing this phenomenon they felt the need to hold preventive action by conduct anti dating violence campaign. The purpose of this research is to find out and describe management activities run by divisi humas-media Rifka Annisa Women's Crisis Center in running the campaign, and to find out the extent to which public relations management plays a role in communication activities during the campaign. Thisresearch used a qualitative approach with case study methods, and pattern matching technique for analyzes the data based on existing theories. The result of this research showed that campaign was carried out in two ways: through face-to-face communication and communication using media. Moreover, public relations management activity as the reference of implementation of the public relations campaigns have an important role in the campaign, which is to identify the elements contained in the campaign, formulating campaign strategies, and improve the effectiveness of the campaign.

Kata Kunci : manajemen humas, LSM, dan kampanye humas.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.