SINTESIS DAN KARAKTERISASI MORDENIT MENGGUNAKAN SUMBER SILIKA DARI LUMPUR LAPINDO DENGAN VARIASI SUMBER ALUMINA
MUHIBULLAH ABDISY S.A., Prof. Dra. Wega Trisunaryanti, M.S., M.Eng., Ph.D.
2013 | Skripsi | KIMIATelah dilakukan sintesis dan karakterisasi mordenit menggunakan sumber silika dari lumpur Lapindo dengan variasi sumber alumina. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh konsentrasi NaOH pada jumlah silika yang terlarut dari lumpur Lapindo serta pengaruh jenis sumber alumina terhadap kualitas zeolit yang disintesis. Lumpur Lapindo direfluks menggunakan NaOH dengan variasi konsentrasi 2 sampai 7 M kemudian filtratnya dianalisis dengan spektroskopi serapan atom (AAS) untuk mengetahui jumlah silika yang terlarut. Silika yang diperoleh dari pelarutan optimum kemudian dititrasi dengan HCl untuk membentuk silika gel. Silika gel dikarakterisasi dengan metode spektroskopi inframerah (IR), difraksi sinar-X (XRD) dan fluoresensi sinar-X (XRF). Silika gel kemudian digunakan sebagai sumber silika pada sintesis zeolit. Sumber alumina yang digunakan pada sintesis zeolit berupa zeolit alam, aluminium foil dan natrium aluminat. Sintesis zeolit dilakukan dengan metode hidrotermal tanpa templat organik. Zeolit hasil sintesis dikalsinasi kemudian dikarakterisasi dengan metode spektroskopi IR, XRD dan XRF. Mordenit komersial (HSZ-640HOA) digunakan sebagai pembanding zeolit hasil sintesis. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimal dilarutkannya silika terbanyak diperoleh pada konsentrasi NaOH 6 M. Mordenit bersilika tinggi (Si/Al = 10,6) telah berhasil disintesis menggunakan natrium aluminat sebagai sumber alumina. Sintesis zeolit menggunakan zeolit alam dan aluminium foil sebagai sumber alumina hanya dapat membentuk analcim dengan rasio Si/Al = 2,75 dan 3,15.
Synthesis and characterization of mordenite using silica source from Lapindo mud with variations of alumina sources have been caried out. This research aims to sutdy the effect of NaOH concentrations to the amount of silica dissolved from Lapindo mud and the influence of alumina sources on the quality of the synthesized zeolite. Lapindo mud was refluxed using NaOH with concentrations variation from 2 to 7 M and then the filtrate was analyzed by Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) to determine the amount of dissolved silica. Silica obtained from the optimum dissolution was then titrated with HCl to form silica gel. Silica gel was characterized by infrared (IR) spectroscopy, X-ray Diffraction (XRD) and X-ray Fluorescence (XRF). It was then used as a source of silica in the synthesis of zeolites. The alumina sources were used natural zeolite, aluminum foil and sodium aluminate. Synthesis of zeolite was implemented via hydrothermal process without any organic template. Synthesized zeolite was calcined and then characterized with IR spectroscopy, XRD and XRF. Commercial mordenite (HSZ-640HOA) was used as a reference materials. The results showed that optimum conditions for silica dissolution obtained at a concentration of 6 M NaOH. High-silica mordenite (Si/Al= 10.64) has been successfully synthesized using sodium aluminate as alumina source. Synthesis of zeolite using natural zeolite and aluminum foil as alumina sources only formed analcime with the ratio of Si/Al = 2.75 and 3.15.
Kata Kunci : Lumpur Lapindo, Mordenit, Pelarutan silika, Sumber alumina