Persaingan di industri telekomunikasi sejak tahun 2008 - 2012 sangat kompetitif, sehingga turut memengaruhi pertumbuhan pendapatan operator telekomunikasi di Indonesia. Salah satunya adalah Telkomsel yang merupakan salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia. Untuk menjaga pertumbuhan pendapatan tersebut, Telkomsel menjadi salah satu penyedia layanan digital baru yaitu mobile advertising. Namun sampai saat ini mobile advertising belum menjadi media beriklan utama bagi sebagian besar pengiklan. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai belanja iklan yang sangat besar porsinya bagi media konvnesional. Selain itu, terdapat perbedaan persepsi di antara pengiklan mengenai layanan mobile advertising. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengiklan untuk mengadopsi atau menggunakan layanan mobile advertising. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang memengaruhi adopsi pengiklan. Hal tersebut disebabkan karena saat ini pengiklan mempertimbangkan hal-hal lain diluar kelima variabel tersebut seperti anggaran, serta ukuran perusahaan.

The competition in telecommunication industry has been very tight, so that it has influenced the profit growth among all Telco operators in Indonesia. Telkomsel, as the one of the biggest Telco operator in Indonesia, is one of them who revenue’s declined. In order to maintain the revenue growth, Telkomsel introduced the new digital service named mobile advertising. However, today mobile advertising still not becoming the main advertising media for most advertiser. The symptoms can be seen from the budget of advertising spending which is share the most portion into convensional media such as tv, radio, and print ads. In addition, there are differences in perception among advertisers regarding mobile advertising services. Therefore, it is necessary to study the factors that influence advertisers to adopt or use a mobile advertising service. The results showed that there are no variable affect the advertiser adoption. This is just because the advertisers consider other variable out of the research variable such as budget and size of the company.

Kata Kunci : Mobile Advertising, brand awareness, channel effectiveness, regulatory control, service support, service cost.