Laporkan Masalah

DAMPAK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DAN KESEHATAN ANAK TEMUAN SAKERTI TAHUN 2000 DAN 2007

Riswanti Budi Sekaringsih, Dr. Elan Satriawan, M.Ec.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Rumah tangga mempunyai dua outcome yaitu kesehatan anak dan pendidikan anak. Salah satu faktor yang mempengaruhi outcome ini adalah pengambilan keputusan dalam rumah tangga. Pengambilan keputusan merupakan cerminan bargaining power antara ayah dan ibu. Secara empiris penelitian ini bertujuan menguji dampak pengambilan keputusan dalam rumah tangga terhadap kesehatan anak dan pendidikan anak. Sumber data yang digunakan adalah Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI/IFLS) tahun 2000 dan 2007. Variabel pengambilan keputusan rumah tangga diadopsi dari jawaban ibu mengenai pertanyaan siapa pengambilan keputusan atas kondisi tertentu. Jawaban ini kemudian diolah menjadi mother-empowerment. Estimasi dilakukan dalam tiga cara yaitu; pooled OLS, fixed effect dan instrumental variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengambilan keputusan dalam rumah tangga berpengaruh terhadap kesehatan anak dalam jangka panjang, pencapaian pendidikan anak dan usia anak mendaftar sekolah dasar. Ibu yang bisa mengambil keputusan akan lebih menguntungkan bagi kesehatan dan pendidikan anak.

There are two kinds of household’s outcome such as; child health and child education. One of the factors that influence this outcome is the decision-making within household. Decision-making is a reflection of bargaining power between father and mother. This study aims to examine the impact of household decisionmaking on child education and child health. Source of data that used is Indonesia Family Life Survey (IFLS/SAKERTI) year 2000 and 2007. Household decisionmaking variables adopted from mother answers of question who has make the decision on certain conditions. Then the answers are processed become motherempowerment. The estimation is done in three ways; pooled OLS, fixed effect and instrumental variable. The result shows that household decision-making affected child's health in the long term, school attainment, and school enrollment. Mother who could make household decision-making will benefit for child health and child education.

Kata Kunci : ibu, bargaining power, kesehatan anak, pendidikan anak, SAKERTI


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.