Penggunaan benih maupun klon unggul dalam upaya meningkatkan produktivitas kayu memungkinkan daur rotasi yang relatif lebih pendek/singkat dalam pengelolaan hutan tanaman, namun demikian, unsur lain yang sangat penting dan perlu dipertimbangkan adalah kualitas dari kayu yang dihasilkan, kualitas sangat berpengaruh terhadap nilai jual dari produk kayu tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pertanaman uji klon Jati kerjasama perum perhutani dengan Fakultas Kehutanan UGM tahun tanam 1999 dalam rangka memperoleh informasi mengenai korelasi genetik dalam kecepatan pertumbuhan maupun kualitas kayu berdasarkan berat jenis kayu yang dihasilkan. Pengambilan data penelitian dilakukan secara sensus terdiri dari pengukuran tinggi pohon, dan diameter batang serta pengukuran berat jenis kayu dengan pendekatan penetrasi pilodyn pada posisi yang seragam dan mudah dilaksanakan yaitu pada ketinggian 1,3 m atau setinggi dada sebanyak 2 kali penetrasi pada setiap pohon.pada seluruh populasi tanaman (sensus). Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat variasi genetik di antara klon yang diujikan di lokasi Cepu dan Ciamis serta kombinasi kedua lokasi pada karakter tinggi, diameter batang dan berat jenis. Interaksi antara klon dengan lokasi menunjukkan perbedaan yang nyata pada karakter tinggi dan berat jenis kayu, sedangkan pada karakter diameter tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Taksiran nilai heritabilitas dalam arti luas untuk karakter tinggi, diameter dan berat jenis berturut-turut sebesar 0,18, 0,52 dan 0,71 untuk lokasi Cepu; 0,43, 0,75 dan 0,61 untuk lokasi Ciamis dan 0,65, 0,85 dan 0,60 pada kombinasi lokasi Cepu dan Ciamis. Seleksi menggunakan 7 klon menghasilkan perolehan genetik volume yang paling besar yakni 34,30, 87,14 dan 58,75% pada kombinasi lokasi. Korelasi genetik antara karakter diameter dengan tinggi menunjukkan nilai yang positif, sedangkan korelasi genetik antara berat jenis kayu dengan diameter maupun tinggi semuanya bernilai negatif. Ranking 7 klon terbaik berdasarkan indeks seleksi dari karakter tinggi, diameter dan berat jenis kayu di Cepu adalah: 97, 110, 20, 24, 59, 57 dan 91; di Ciamis adalah: 97, 34,10, 24, 20, 48, dan 9; dan pada kombinasi lokasi Cepu dan Ciamis adalah nomor klon: 97, 20, 24, 10, 96, 69 dan 102. Kesimpulan lain dari penelitian ini adalah karakter berat jenis kayu lebih dipengaruhi oleh faktor genetik daripada faktor lingkungan.

The use of superior seeds or clones in an effort to increase the productivity and allows the rotation cycle is relatively short in plantation forest management, however, another element that is very important and needs to be considered is the quality of the wood produced, quality is very influential on the selling value of products the wood. This study aimed to evaluate the planting of clonal test of Teak cooperation Perum Perhutani with the faculty of forestry UGM planting in 1999, in order to obtain information on the genetic correlation in growth rate and wood quality based on the specific gravity of wood produced. Data collection was conducted census study consisted of measurements of tree height and stem diameter and specific gravity measurements with pilodyn penetration approach in a position that is uniform and easily implemented at an altitude of 1.3 m or diameter breast height as much as 2 times the penetration on every trees the entire population (census). The results show there is genetic variation among clones tested in Cepu and ciamis site and combination of both sites on tree height , dbh and specific grafity of wood. Interaction between clones with locations showed significant differences of the height and specific grafity of wood, whereas the diameter of the characters did not show significant differences. Valuation of broad sense heritability for the character of height, diameter and specific grafity of wood respectively of 0,18, 0,52 and 0,71 for the location of Cepu; 0,43, 0,75 and 0,61 for the location of Ciamis and 0, 65, 0.85 and 0.60 on a combination of the location Cepu and Ciamis. Valuation of genetic gain using The best 7, 10 and 20 clone selected provide genetic gain volume respectively are 33.04, 51,14 and 58.75% on a combination of location. Genetic correlation between the high characters with diameter showed a positive value, while the genetic correlation between the specific grafity of wood with diameter and height are all negative. Ranking the 7 best clone of the character selection index based on height, diameter and specific grafity of wood in Cepu are: 97, 110, 20, 24, 59, 57 and 91; in Ciamis are: 97, 34.10, 24, 20, 48, and 9, and the combination of the location are clone numbers: 97, 20, 24, 10, 96, 69 and 102. Another conclusion from this study is the character of the specific grafity of wood is more influenced by genetic factors rather than environmental factors.

Kata Kunci : Jati, Uji Klon, Parameter Genetik, Berat Jenis, Pilodyn